LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

IKA UNLAM: HAULAN HASANUDDIN HM DI MASJID KAMPUS

Jumat (17/2) Ikatan Alumni Universitas Lambung Mangkurat (IKA UNLAM), mengadakan haulan untuk memperingati 51 tahun gugurnya pahlawan Amanat Perjuangan Rakyat (Ampera) di masjid kampus Baitul Hikmah. Kegiatan ini merupakan rangkaian kedua dari kegiatan sebelumnya ada bakti sosial dan merupakan kegiatan tahunan. Ssbelumnya pernah vakum selama 20 tahun. Kemudian aktif kembali pada tahun 2005 hingga sekarang.

 

IKA Unlam hanya mengundang mahasiswa dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa), karena jika mengundang mahasiswa umum maka kapasitas  kurang mencukupi untuk bertem di mesjid kampus. Dari Ormawa kampus, ada sekitar 90 mahasiswa yang datang.
“Kami hanya mengudang Ormawa karena kami memandang pola berpikirnya sudah pola berpikir pergerakan, itu harapan kami dari Ormawa yang cikal bakal dari dasarnya sudah mengerti tahap perjuangan dan kami mencoba mendeterminasikan kepada teman-teman untuk proses perjuangan.” ujar Riski Eri Munadi selaku ketua pelaksana kegiatan.
Kegiatan ini dilaksanakan usai Magrib. Sebelumnya dilaksnakan salat Magrib berjamaah, lalu membaca surah Yasin, membaca Tahlil, serta doa haul untuk pahlawan Ampera dan eksonen 66. Kemudian ditutup dengan sambutan dari bapak Gusti Efendi selaku ketua IKA Unlam. 
Waktu yang tertera dalam undangan haulan sebnarnya pukul 17.00 WITA. Tetapi kegiatan ini dilaksanakan setelah waktu Magrib.
“Saya tahu sendiri dari tahun ke tahun kegiatan setelah magrib ini, pejabatnya da mahasiswanya sepertinya sudah datang,. Ternyata ada saja mahasiswa yang belum datang. Jadi, saya tidak mau lagi dibodohi mahasiswa, seharusnya saya yang membodohi mahasiswa. Pukul lima sore mahasiswa datang sebelum kegiatan, disuruh kumpul dan mempersiapkan segalanya,. Kemudian acaranya lanjut setelah magrib”.
Tujuan dari kegiatan ini karena hendak mentransformasikan nilai-nilai semangat perjuangan dari pahlawan Ampera dan aktivis dari eksponen 66 kepada generasi muda, medianya melalui kegiatan bakti sosial, haulan, dan napak tilas perjuangan . Di mana tahun 1966 para aktivis dari unlam memperjuangkan kehendak rakyat dalam kutipannya, tritura kepada pemerintah orde lama pada waktu itu, saat itu terjadi demonstrasi besar-besaran di kota Banjarmasin yang mana semua itu cikal bakalnya diawali oleh aktivis dari Unlam.
“Hasanuddin bin Haji Majedi adalah mahasiswa tahap persiapan atau mahasiswa baru. Kita tidak melihat dari segi gestur atau posturnya seorang Hasanuddin sebagai mahasiswa baru, tidak. Cuma melihat dari semangat perjuangannya. Banyak sekali tokoh-tokoh perjuangan seperti eksponen 66 yang kecintaannya terhadap Unlam sebagai kampus perjuangan. Sebenarnya bukan hanya nilai dari perjuangan dari Hasanuddin HM., bahkan seperti pendiri Unlam, H. Hasan Basri, itu juga demikian. Oleh karena itu, kami coba transformasikan semangat-semangat perjuangan itu kepada mahasiswa Unlam.” ujar Riski lagi. (AFj/MKs)