Berita

Menyelaraskan Keseimbangan Antara Ibadah dan Akademis di Bulan Ramadhan

Persmakinday–Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan Allah Subhanahu Wa Ta’ala serta merupakan bulan yang sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Setiap orang berlomba-lomba menebar kebaikan dan  menempa diri dalam ketaqwaan melebihi hari biasanya.

Namun tidak bisa dipungkiri, bulan Ramadhan sering kali menjadi tantangan tersendiri di kalangan mahasiswa. Karena harus menyesuaikan diri dan menata hati serta menyeimbangkan antara ibadah dan kewajiban akademis mereka.

Kami melakukan wawancara kepada beberapa mahasiswa muslim untuk mengulik informasi tentang pengalaman pertama mereka berpuasa di bulan Ramadhan di kota orang. Dan bagaimana cara mereka menyelaraskan ibadah di tengah kesibukan kuliah. Hasil wawancara ini akan memberikan wawasan yang berharga tentang tantangan dan pengalaman mereka selama bulan suci ini.

Siri dan Ervina merupakan mahasiswa program studi Pendidikan Matematika ULM semester 2. Mereka membagikan pengalamannya menjalani puasa sambil menjalankan kegiatan perkuliahan. Keseimbangan antara ibadah dan akademis merupakan tantangan utama yang mereka hadapi, seperti membagi waktu antara kuliah dan ibadah, serta melawan rasa kantuk saat berpuasa.

Manfaat puasa yang mereka rasakan selama perkuliahan yaitu lebih sabar dalam menghadapi situasi, manfaat secara fisik yaitu lebih hemat karena hanya makan sahur dan berbuka, tidak seperti bulan lain yang bisa membeli makanan apa saja. Mereka juga memberi saran untuk lebih banyak minum agar tidak dehidrasi dan meluruskan niat antara ibadah dan puasa.

Jannatul ma’wa juga berbagi perjuangannya dalam menyesuaikan pola makan dan tidur selama bulan puasa. Baginya, mengatur waktu sahur dan berbuka puasa menjadi tantangan tersendiri, terutama karena jadwal kuliah yang padat. Dengan bantuan dari teman seperjuangannya, ia berhasil menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Berdasarkan hasil wawancara ini, terlihat betapa pentingnya manajemen waktu dengan baik, solidaritas dan kepedulian dalam menjalani bulan Ramadhan di lingkungan perkuliahan. Dukungan dari dosen, rekan-rekan sejawat, dan komunitas kampus yang menyeluruh memainkan peran kunci dalam membantu mahasiswa Muslim menjalani ibadah puasa sambil tetap menjaga kualitas akademis dan kesehatan mereka.

Melalui kerja sama dan empati, kita dapat menjadikan bulan Ramadhan sebagai momen untuk mempererat ikatan antar anggota komunitas kampus serta memperkuat nilai-nilai solidaritas dan kepedulian.

Penulis: Nor Azizah

Redaktur: Hanida Riani

persmakinday

Recent Posts

Serpihan Kenangan dan Janji yang Terikat

Dalam kesunyian malam berteman suara gemerisik dedaunan, Aisha menatap langit berbintang. Hatinya berkecamuk, seakan setiap…

1 minggu ago

PMK ULM–POLIBAN SUKSES ADAKAN IBADAH & PERAYAAN PASKAH 2024

  Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) Universitas Lambung Mangkurat dan Politeknik Negeri Banjarmasin kembali menggelar ibadah…

2 minggu ago

Melodi Hujan

Persmkinday--Hujan adalah melodi yang menggetarkan jiwa, masing-masing memainkan irama berbeda di hati mereka. Dan di…

2 minggu ago

Rahasia Apartemen

Persmakinday--"... Tempat di mana kutukan yang awalnya ditujukan untuk tanah ini (tanah apartemen) adalah tanah…

2 minggu ago

Dalam Hujan Tersembunyi

Di balik kota yang ramai, seorang jurnalis muda bernama Dita. Dia selalu mencari cerita di…

3 minggu ago

Manfaat Puasa bagi Mahasiswa: Kunci Produktivitas dan Kesehatan Mental

Persmakinday--Puasa berasal dari Bahasa Arab "Shaum" yang berarti mencegah atau menahan. Maksud mencegah atau menahan…

1 bulan ago