LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

Aksi Save Meratus di Siring, Masyarakat Tulis Surat untuk Presiden

Minggu, 17 Maret 2019, bertempat di Menara Pandang, Siring, Banjarmasin tengah berlangsung aksi sosial-lingkungan bertajuk “Serantak Menulis Surat Kepada Presiden Untuk Selamatkan Meratus”.

Aliansi Save Meratus turun langsung dan mengajak pengunjung Siring untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dengan berbekal kertas putih dan pulpen mereka memfasilitasi pengunjung untuk menyuarakan asa mereka dalam menyelamatkan masa depan Meratus dan warga lokal sekitarnya.

Faktanya, aksi menulis surat ini diselenggarakan serentak di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Aksi ini menjadi titik tombak terakhir dalam memperjuangkan kehidupan rakyat Kalimantan Selatan terutama di sekitar pegunungan Meratus.

Hasil surat hari ini akan dikumpulkan dan dipaketkan khusus untuk Presiden RI sebagai permohonan untuk membersihkan Pegunungan Meratus dari eksploitasi tambang batu bara, penggerusan oleh perkebunan kelapa sawit dan jamahan tangan nakal lainnya yang mengancam kemurnian Meratus.

Aksi ini tidak hanya dibatasi lewat media tulisan, Aliansi Save Meratus juga membebaskan pengunjung untuk melakukan dokumentasi berupa foto dan video. Mereka harapkan dokumentasi ini dipublikasikan dengan tagar utama #SaveMeratus #PresidenSelamatkanMeratus #LangkahTerakhir #BorneoMenggugat untuk semakin membangkitkan kepedulian masyarakat umum akan nasib Meratus. Tidak lupa, dianjurkan pula untuk menandai akun presiden dan kedua capres/cawapres dalam kiriman di sosial media.

Nantinya surat ini akan disampaikan dengan bantuan WALHI Kalsel dan WALHI Nasional. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia merupakan organisasi lingkungan hidup independen, non-profit terbesar di Indonesia. Wacana utama mereka untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik.

Aksi ini di sambut dengan antusias oleh pengunjung Siring dari berbagai latar belakang. Masyarakat umum, pelajar, mahasiswa dan akademisi turut meramaikan acara ini. Mereka sukarela meluangkan waktu dan menulis sepucuk surat mewakili suara hati pemuda-pemudi Borneo, asa akan keresahan dan keluh-kesah terhadap terancamnya Pegunungan Meratus. Mereka berharap balasan dari surat ini berupa aksi nyata dari pemerintah untuk menyelamatkan Meratus.

 

Penulis:

-Noor Hidayah

-Rizky Yuniar

-Tria Mellinia Satya P.