LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

Hearing Jilid 2, Mahasiswa Sedikit yang Datang, Mou Ditolak Rektor


Aksi Koin Peduli Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) pada senin (28/11) yang dikumpulkan oleh BEM Unlam, ditanggapi Rektor Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc dengan hearing antara mahasiswa bersama Pimpinan Universitas di Aula Rektorat Lantai 3 pada Kamis (1/12).

Hearingbersama Rektor ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor I Dr.Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si., Wakil Rektor II Dr. Hj. Aslamiah , M.Pd., Ph.D., dan Ketua Koordinator Unlam  Banjarbaru Dr. Drs. Krisdianto, M.Sc.. Walau  diskusi bersama para Pimpinan Universitas ini hanya dihadiri beberapa Ormawa dan perwakilan mahasiswa,dari beberapa fakultas, namun tak menyurutkan niat para mahasiswa yang telah hadir untuk memperjuangkan hak-hak dari ribuan mahasiswa Unlam.
Sebanyak 10 poin yang dituntut oleh Aliansi Keluarga Mahasiswa Unlam di antaranya adalah sistem buka tutup jalan tikus sejak pukul 6 sore-6 pagi, penerangan jalan, permintaan pemasangan CCTV, penambahan tenaga keamanan, transparansi Uang Kuliah Tuggal (UKT), penurunan UKT sebanyak 50% ketika memasuki semester 7, pemasangan tempat baliho, meminta jajaran pimpinan rektorat terkhusus Wakil Rektor III agar lebih dekat dan bersahabat dengan seluruh mahasiswa, pengadaan sekretariat, dan memasukkan Ketua BEM dan DPM tingkat Universitas agar dimasukkan ke dalam jajaran senat universitas.
Terkait tindak lanjut dari aspirasi mahasiswa yang telah disampaikan, Rektor mengatakan hal-hal dari aspirasi tersebut yang dapat beliau tindaklanjuti akan ditindaklanjuti,
“Saya menerima  hal-hal yang berdasarkan kebijakan saya, yang bisa saya tindak lanjuti saya tindak lanjuti, itu sangat positif” ucap beliau.
Sayangnya, di akhir hearingRektor Unlam menolak permintaan pihak BEM untuk menandatangani MoU dengan mahasiswa yang dimaksudkan sebagai kesepakatan menjalankan tuntutan yang telah disepakati sebelumnya untuk formalitas hitam di atas putih. Rektor berdalih bahwa rektor bertanggung jawab pada kementerian dan cukup dengan  rekaman selama hearing berlangsung yang dapat dijadikan bukti.
Ariyanto, selaku ketua BEM Unlam mengucapkan banyak terimakasih kepada Pimpinan Universitas yang sudah mau duduk bersama mahasiswa, dan BEM Unlam akan tetap mengawal tindak lanjut dari janji rektor dengan memberi deadline. Menurut Ari, dia tetap optimis dalam memperjuangkan aspirasi walaupun yang hadir pada hearing hanya sedikit dari ribuan mahasiswa Unlam.
“Perlu kesabaran dan proses, nikmati saja. Cuma kita tetap optimis dan (tetap) merangkul.” Ujarnya yang dihubungi via Line. (SAm, MKs, Mfh)