Minggu (4/12), Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melaksanakan salah satu rangkaian acara Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemiluma) 2016 yakni Tes Membaca Al-Qur’an bagi Bakal Calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Sayangnya tes khusus yang seharusnya diikuti oleh 5 (lima) pasang bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM ini hanya diikuti oleh 4 (empat) pasang bakal calon yang terdaftar di KPUM.
Tes sempat ditunda untuk memberikan waktu kepada bakal calon terakhir datang, yaitu Muhammad Robby dan Muhammad Ammar Ridhani. Pihak panitia menyatakan bahwa pasangan bakal calon tersebut akan menyampaikan alasan keterlambatan mereka. Namun sampai dilakukan dua kali penundaan, pasangan bakal calon tersebut tidak kunjung datang. Panitia akhirnya memutuskan untuk menutup acara demi keadilan.
“Itu katanya wakilnya ada berhalangan, terkena musibah. Cuma kita sudah memberikan toleransi waktu dua kali untuk kedatangan tapi gak ada juga klarifikasi selanjutnya.” Tutur Rahman Syuaimi, Wakil Ketua KPUM ULM 2016.
Pihak panitia sendiri sudah meminta konfirmasi dan meminta bakal calon Ketua BEM dari pasangan tersebut untuk datang terlebih dahuu ke tempat tes, namun ia tetap bersikukuh untuk menunggu wakilnya.
Untuk keputusan selanjutnya Rahman Syuaimi menyatakan bahwa selain bakal calon tersebut otomatis tidak mengikuti persyaratan khusus, Divisi Hukum dari KPUM lah yang akan menentukan apakah bakal calon tersebut bisa atau tidak mengikuti rangkaian Pemiluma selanjutnya. (HFW)