Oleh: Nurul Hikmah
Ibu…
Aku adalah bagian kecil dari mereka
Dari hati yang gusar oleh jeritan-jeritan logika
Tuangan dari segenap emosi yang membara
Ibu pertiwi…
Dengarlah sedikit pilu anak negeri
Izinkan aku membawamu melintasi khatulistiwa
Mengepakkan sayap garuda dalam tahta dan jaya
Kini rumah negriku diinjak-injak orang
Pagar budaya rombak rusak
Dan, ayah yang berjaya
Kadang mereka lenyap bak tikus kecil menyusup lumbung padiku
Bunda pertiwi…
Kharisma puncak negeri dilanda dusta
Hanya bahasa lidah pemanis buatan
Bahkan ketika pencuri luar negeri datang
Penguasa memujanya dengan alibi budaya
Rumah negeriku terasa bergejolak
Manusia pinggiran menatap hampa kehidupan
Tahta dan harta yang bergemilang
Tapi miskin tak terkalahkan
Ibu negeri…
Miris ku injakan kaki
Mungkin nanti
Tanah negeri tertimbun investasi
Tergadai budaya, hutang dan koropsi
Kami anak ibu pertiwi!
Tidak akan diam dengan semua penjajah negeri
Semua pembodohan karakter dan harga diri
Akan aku bunuh detik ini
Orang pinggiran bukan hanya bisa menangis lalu menyesali
Aku akan berlari mengejar matahari
Janjiku wahai ibu pertiwi!!!!