LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

Sampah Ku Timbang, Uang Ku Timang

Sampah ku timbang, Uang ku timang; Begitulah tema Loka Karya Go Cleaning Campus dan Peresmian Bank Sampah “GPS” (Gerakan Peduli Sampah) Unit FKIP Unlam Banjarmasin yang dilaksanakan oleh Hima Pendidikan Geografi pada kamis, 27 Desember 2012 di Aula Hasan Bondan pukul 09.00 WITA.

Acara ini dihadiri langsung oleh Drs Ahmad Naparin, M. Si selaku Pembantu Dekan III , Drs. H. Hamdi selaku ketua Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Drs. Fathurrahman selaku ketua Lembaga Kompas Borneo, teman-teman Duta Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Pejabat Sementara BEM FKIP atau yang mewakili, Ketua-ketua Program studi FKIP, Perwakilan Hima, dan masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi acara loka karya ini Bapak Naparin mengatakan bahwa orang yang berada dalam lingkungan kampus ini harus bisa mengelola sampah dengan baik. Oleh karena itu dengan adanya rencana dalam mewujudkan program Bank sampah ini sangat membantu dalam pengelolaan sampah, khususnya di lingkungan kampus FKIP.

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Bapak Hamdi, selaku ketua Badan Lingkungan Hidup kota Banjarmasin bahwa sudah saatnya pola pikir manusi a tentang sampah harus diubah, sampah yang dulunya hanya dipandang sebagai sesuatu yang tidak berguna, sekarang dengan adanya Bank sampah bisa berubah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan bermanfaat.

Beliau juga sekaligus meresmikan berdirinya Bank Sampah di lingkungan FKIP Unlam Banjarmasin dengan nama Bank Sampah ” GPS “ (Gerakan Peduli sampah) dengan secara simbolis melakukan penimbangan sampah yang pertama, dilanjutkan dengan penyetoran dan penimbangan sampah oleh 5 nasabah pertama.

Memang dalam Bank Sampah ini, sampah betul-betul bernilai ekonomis. Misalnya saja kardus yang tidak terpakai kalau ditransaksikan oleh nasabah bank sampah bisa bernilai Rp 1000/kg. Tidak hanya itu kertas koran, kantong kresek, bungkus mie instan, kaleng seng juga bernilai ekonomis dan bahkan daun yang berjatuhan ditanah saja bisa ditransaksikan ke Bank Sampah ini dengan Rp 350 per kilogramnya sesuai dengan daftar harga yang telah ditetapkan.

Nasabah Bank Sampah GPS unit FKIP Unlam Banjarmasin ini nantinya tidak hanya berasal dari mahasiswa FKIP saja, bisa juga berasal dari fakultas lainnya, ibu-ibu penjual di kantin kampus, dan tidak menutup kemungkinan masyarakat juga bisa menjadi nasabah Bank Sampah GPS ini. Nasabah yang sudah terdaftar bisa menyetorkan sampahnya setiap sabtu sore di ruang kuliah 23 dan 24.

 “Dan rencananya para pengelola Bank sampah ini dengan manajernya Fakhruddin AS akan selalu mengajak mahasiswa untuk bergabung menjadi nasabah di Bank Sampah GPS ini. Langkah awalnya dengan membagikan brosur-brosur kepada mereka” kata sekretaris Bank Sampah, Yessy Rahmawati mahasiswi Pendidikan Geografi. Dia juga mengatakan dengan adanya Bank Sampah ini dapat memberikan kesadaran khususnya kepada mahasiswa agar bisa mengelola sampah di lingkungan rumah, kampus, dan tempat lainnya guna merubah pola pikir mereka bahwa sampah bisa memberikan manfaat. Tidak hanya itu, lingkungan kampus juga menjadi bersih, bebas dari sampah.

“Bank sampah yang ada di FKIP unlam ini merupakan Bank Sampah yang pertama kali yang ada di kampus kota Banjarmasin” kata bapak Fathurrahman selaku ketua lembaga kompas Borneo.