LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

Tahun Ajaran Baru, Ospek, dan P2B Universitas Lambung Mangkurat

persmakinday.com – Tahun Ajaran Baru 2013/2014 telah tiba. Tentu menjadi pemandangan yang tidak asing lagi di setiap perguruan tinggi menyelenggarakan tes penerimaan mahasiswa baru. Di Universitas Lambung Mangkurat, ada tiga jalur bagi para calon mahasiswa untuk memasuki dunia perkuliahan.

Pertama, melalui SNMPTN jalur undangan.

Kedua, SBMPTN tertulis

Ketiga, mengikuti SENYUM.

Bagi mahasiwa yang telah lolos mengikuti seleksi akan dilanjutkan dengan kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau lebih dikenal dengan sebutan OSPEK.

OSPEK merupakan suatu kegiatan kampus yang berisi serangkaian acara mengenai pemahaman dan pengenalan dunia kampus. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun ajaran baru dan merupakan peristiwa bersejarah bagi setiap siswa yang baru memasuki gerbang perguruan tinggi.

Tepat hari ini, 28 Agustus 2013. Universitas Lambung Mangkurat mulai melaksanakan rutinitas acara OSPEK. Akan tetapi, di kampus ini memiliki suatu sebutan khusus selain OSPEK yakni Program Persiapan Belajar atau sering disingkat P2B.

Berbicara mengenai OSPEK dan P2B. Tentu tidak lengkap jika tidak disertai dengan atribut dan barang bawaan yang akan membuat mahasiswa baru kesal dan cukup pusing. Apalagi memecahkan teka-teki untuk barang bawaan dari para senior.

P2B pada tahun ini, hanya dilaksanakan selama satu hari. Mahasiswa baru yang mengikuti acara P2B diminta panitia berkumpul di tiga tempat yang telah ditentukan sejak jam 06.00 pagi. Tempat untuk P2B ada tiga, yaitu Aula Rektorat lantai I, Gedung Serba Guna (GSG) Unlam dan Gedung Sultan Suriansyah.

tahun ajaran baru
P2B maba Unlam di Gedung Sultan Suriansyah – dok. persmakinday.com

 

tahun ajaran baru
suasana P2B di Gedung Serba Guna Unlam – dok. persmakinday.com

Pengalaman Mahasiswa Baru Mengikuti P2B

Fiya (bukan nama asli), mahasiswa baru FKIP Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini menuturkan bahwa panitia meminta setiap mahasiswa baru untuk membawa atribut perlengkapan P2B. Seperti topi toga, ID Card berbentuk rumah adat banjar,  baju seragam SMA/MA, sabuk warna hitam, sepatu hitam, kaos kaki putih polos, dan lain sebagainya.

Fiya berusaha melengkapi semua atribut. Akan tetapi dia merasa sedikit kecewa terhadap panitia yang tidak melakukan pemeriksaan terhadap atribut tersebut. Padahal menurutnya ada sebagian  mahasiswa baru yang tidak melengkapi atribut dan barang bawaannya. Fiya juga menuturkan bahwa acara P2B ini sangat melelahkan karena tidak ada istirahat hingga pukul 13.00 wita. Padahal Fiya berharap setidaknya panitia menyediakan sedikit jeda untuk para mahasiswa baru melepas penat. Fiya juga menuturkan bahwa ia sedikit takut jika tidak lulus P2B hanya karena ada barang bawaan yang salah ia bawa atau tidak bisa ia temukan.

Sementara bagi mahasiswa baru lain, bernama Jamaludin dan Abdullah pengalaman P2B yang sedang mereka jalani takkan terlupakan. Atribut P2B yang harus mereka bawa sama dengan semua atribut yang telah dituturkan oleh Fiya. Menurut mereka, panitia juga meminta mahasiswa baru untuk membawa jas Almamater dan pita kupu−kupu yang diletakkan di lengan kanan.

Sama halnya juga seperti yang diungkapkan oleh 3 orang mahasiswi fisip yang bernama Ajeng, Emi, dan Dewi bahwa P2B yang mereka jalani seru sekali.

“Ospeknya seru, awalnya ada kakak senior yang marah-marah tapi gak apa apa biasa aja,” tutur Ajeng.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Emi, “Senang ikut ospek, jadi punya banyak teman dan bisa lebih akrab lagi sama teman-teman satu kelompok.”

Adapun Dewi menuturkan bahwa di hari pertama, dia terlambat datang sehingga memicu para senior untuk memberikan hukuman atas keterlambatannya. Untungnya hari pertama ini ada toleransi dari para senior untuk para mahasiswa baru yang datang terlambat.

Lain lagi halnya dengan ungkapan seorang mahasiswa bernama Aulia Rahman dari Fakultas Ekonomi. Dia mengatakan bahwa merasa tegang pada saat P2B berlangsung. Ini adalah pengalaman pertamanya ikut ospek seramai ini.

 

Strategi Dunia Perkuliahan

Sebelum menghadapi dunia perkuliahan, ada baiknya bagi mahasiswa memiliki strategi jitu untuk kesuksesan kuliahnya. Dari penuturan seorang mahasiswa baru yang telah diwawancarai oleh kru Kinday, mereka ternyata sudah menyiapkan mental sedemikian rupa untuk belajar giat. Manajemen waktu sebaik mungkin, bahkan bagi Abdullah mahasiswa baru jurusan pendidikan sejarah Salat Malam juga akan menjadi strateginya dalam menjalanai dunia perkuliahan.

Tentang UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), mayoritas mahasiswa baru masih bingung dalam menentukan pilihan. Ingin ikut organisasi mana nantinya ketika mereka sudah mengikuti perkuliahan reguler.

Contohnya saja Fiya yang masih bingung sekali ketika ditanya akan memilih UKM mana nantinya. Fiya menuturkan bahwa dirinya masih belum terlalu paham mengenai presentasi dari UKM-UKM kampus. Sehingga membuatnya bingung untuk menentukan pilihan. Lain lagi dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi yang bernama Aulia Rahman, dia menuturkan ingin mengikuti Lembaga Pers Mahasiswa nantinya.

Oleh: Khairiah, Saidah, Ramona, dan Nurul