LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

SEMPAT DITUNDA, SIDANG PARIPURNA KM UNLAM KESEPIAN

Sabtu-Minggu(28-29/1), Sidang Paripurna (Sipur) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Lambung Mangkurat lanjutan setelah sempat ditunda ini masih saja tampak sepi, banyak anggota KM Unlam yang tidak berhadir. Bahkan Ketua Pelaksana Sidang Paripurna, Edy Abraham pun tidak berhadir dalam Sidang lanjutan itu.

“Ketua Pelaksana dari Panja (Panitia Kerja, red.) tidak berhadir karena sedang di kampung, sehingga saya yang masih berada di sini yang mengurus semua persiapan sipur” pungkas seorang anggota panja, Asriansyah.
Sidang Paripurna lanjutan ini hanya dihadiri sekitar 3% dari jumlah komponen KM Unlam yang totalnya 150 lebih. Beberapa komponen KM Unlam yang berhadir yaitu BEM dan DPM Unlam demisioner, DPM Fakultas Teknik (FT), LDK UKMM, KOPMA, LPM Kinday, Mapala dan KSI Fakultas Hukum (FH), serta Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (Himase) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Padahal mengacu pada AD/ART, jumlah qourum untuk melangsungkan Sipur adalah 2/3 dari seluruh jumlah komponen KM Unlam.
Ketua BEM Unlam terpilih, Khairul Umam juga tidak dapat berhadir. Menurut informasi yang didapat panitia, Khairul Umam sedang mengikuti kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) BEM Seluruh Indonesia (BEM-SI) sampai hari Sabtu, 28 Januari 2017 dan bisa berhadir mengikuti Sipur pada hari Minggu, 29 Januari 2017. Namun sampai Sipur berakhir jam 10 malam, Umam belum jugdatang.
Salah satu calon Ketua BEM FKIP, Muhammad Rezky Nurhayat mengkonfirmasi tidak bisa berhadir karena ada kesibukan dan kekurangan informasi mengenai pelaksanaan Sipur.
“Sipur yang sebelumnya saya ikuti, namun setelah pending saya tidak bisa berhadir karena ada kesibukan dan tidak terlalu mengetahui informasi mengenai pending dan apa-apa mengenai sipur.” kata Rezky Nurhayat.
Menurut Panitia Kerja, kegiatan Sipur sendiri telah disosialisasikan melalui surat undangan yang dikirim kepada seluruh komponen KM Unlam. Namun, beberapa surat undangan ada yang tidak sampai.
“Ada beberapa undangan yang tidak sampai karena saat kami mendatangi sekretariat tidak ada orangnya, dan kemudian kami titipkan tetapi ternyata tidak tersampaikan,” Tutur salah satu anggota Panitia Kerja. Sedangkan untuk Sidang Paripurna lanjutan sosialisasi dilakukan melalui Jaringan Komunikasi (Jarkom) saja.
Kurangnya minat komponen KM Unlam untuk mengikuti Sidang Paripurna diduga disebabkan oleh kurangnya kepedulian terhadap KM Unlam sendiri. Padahal Sidang Paripurna ini menyangkut kepentingan KM Unlam sendiri.
Ketua BEM Unlam demisioner, Ariyanto juga berpendapat bahwa sidang terkendala jumlah peserta yang sedikit.
“Kendala cuma di peserta sidang yang sedikit.” Pungkasnya.
Salah satu Presidium Sidang juga menyatakan dalam Sidang Paripurna yang dimulai Desember 2016 lalu ini permasalahan yang telah dibahas harus dibahas ulang dikarenakan oleh peserta qourum yang sedikit dan berganti-ganti. Ia juga mengkhawatirkan adanya perbedaan pandangan tentang hasil Sipur nantinya.
“Kalau komponen KM Unlam tidak berhadir, takutnya nanti ada kebijakan dan peraturan yang telah disepakati saat sipur tidak diketahui oleh komponen KM Unlam yang jika bertentangan dengan pendapat mereka, mereka tidak mau menerima.” Pungkas Presidum Sidang, Asriansyah yang juga merupakan calon Ketua DPM Unlam 2017. (HFW/IkN)