![]() |
PKKMB Banjarbaru 2017/LPMKinday/Hfw |
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) 2017 telah berakhir pada Selasa (5/9) lalu. Namun, kegiatan yang diadakan di dua tempat yakni kampus ULM Banjarmasin dan Banjarbaru ini menuai banyak pertanyaan terkait perbedaan fasilitas yang cukup mencolok antara dua tempat tersebut.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. H. Abrani Sulaiman, MSc. selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa pihak panitia tidak membedakan fasilitas baik di Banjarmasin maupun di Banjarbaru, baik untuk tenda yang digunakan, konsumsi, sampai pemberi materi serta materi yang diberikan sama.
![]() |
PKKMB Banjarmasin 2017/LPMKinday/Hfw |
“Sebenarnya beberapa kali kita rapat, sudah disepakati bahwa perlakuan bagi mahasiswa baru baik di Banjarmasin maupun di Banjarbaru itu sama, tidak boleh ada perbedaan,” tuturbeliau saat ditemui LPM Kinday di Kantornya, Kamis (7/9).
Menurut beliau, panitia yang bertanggung jawab terhadap penyediaan fasilitas PKKMB di Kampus Banjarbaru tidak mengikuti rapat terakhir. Rencana pelaksanaan kegiatan yang berubah-ubah juga menjadi salah satu penyebab miskomunikasi ini.
“Sebelumnya memang ada usulan untuk menggunakan tenda terpal, tetapi bukan terpal yang biasa dipakai melainkan tenda besar milik TNI. Namun, saat itu pihak TNI mengatakan bahwa tenda tersebut tidak tersedia sehingga diubah dengan tenda biasa. Kita juga mendapat laporan saat pemasangan tenda, ternyata tenda itu berubah dari yang seharusnya tenda 4×6 yang besi itu jadi tenda terpal. Itu kita tidak habis pikir,” tambah beliau.
Hal tersebut dikarenakan padatnya jadwal kegiatan yang membuat pihak panitia tidak dapat berbuat banyak untuk mengubah kondisi tersebut. Pihaknya pun meminta maaf..
“Masalah tenda itu betul-betul insiden yang tidak kami kira, murni miskomunikasi. Kita minta maaf atas kejadian itu,” tegasnya. (HFW)