Kamis (28/9) Bank Negara Indonesia (BNI) mengadakan launching pelayanan penggunaan TapCash dalam pembayaran pembelian makanan di Kantin SBC Universitas Lambung Mangkurat (ULM). TapCash ini merupakan salah satu bentuk program gerakan non tunai yang dihimbau oleh Bank Indonesia (BI) yang mengharapkan masyarakat indonesia mengikuti perkembangan zaman menggantikan pembayaran uang tunai dengan pembayaran non tunai atau uang elektronik seperti TapCash.
“Masyarakat secara perlahan mengganti pembayaran tunai dengan non tunai,” kata Bapak Muhammad Jufri selaku Pemimpin BNI Wilayah Kalimantan Selatan.
Beliau juga memaparkan beberapa keuntungan menggunakan TapCash ini yaitu transaksi lebih mudah untuk penjual dan pembeli karena tidak perlu menyediakan uang pembayaran dan kembalian serta aman, terhindar dari peredaran uang palsu dan juga sekaligus membantu negara untuk memangkas anggaran percetakan uang tunai
Salah satu Mahasiswa ULM hari ini juga beruntung memenangkan undian sebuah sepeda motor matic karena sering melakukan transaksi menggunakan kartu debit Bank BNI. Selain itu Pihak BNI juga memberikan hadiah bagi pengguna TapCash dalam bentuk poin yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah tergantung dari poin yang dikumpulkan. Satu poin didapat dengan berbelanja sebanyak Rp.10.000,00 menggunakan TapCash. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ketertarikan mahasiswa dan pedagang Kantin SBC ULM menggunakan TapCash.
Rektor ULM sangat mendukung program ini. Penggunaan TapCash ini mempermudah Mahasiswa dalam pembayaran makanan karena tidak perlu membawa uang tunai dan juga orang tua untuk mengontrol pengeluaran anaknya. Beliau juga menghimbau semua mahasiswa untuk menggunakan tap-Cash serta akan terus meningkatkan fasilitas dari kantin SBC ini sendiri guna memenuhi kebutuhan Mahasiswa.
“Penggunaan TapCash ini bagus, kalau bisa seluruh mahasiswa menggunakannya,” tutur Bapak Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc, selaku Rektor ULM
Laila salah satu mahasiswa yang menggunakan TapCash menjelaskan penggunaan TapCash, bahwa TapCash mempermudah dalam transaksi pembelian karena tidak perlu repot membawa uang tunai, serta tidak ada uang kembalian receh yang sering hilang karena tidak ingat menyimpan didalam dompet.
“Saya tidak perlu menyiapkan uang tunai dan uang kembalian yang kadang jatuh tercecer,” tutur Laila.
Salah satu pedang di Kantin SBC juga memaparkan hal yang sama. Beliau tidak lagi menyediakan uang kembalian dan menghitung jumlah penghasilan meskipun terkadang agak kerepotan saat banyak mahasiswa yang mengantri untuk pembayaran karena harus menginput satu persatu nominal yang harus dibayar.
“Nggak perlu menyediakan uang kembalian, tapi agak susah juga menginput bila banyak mahasiswa yang antri mungkin karena belum terbiasa,” tutur Acil Atul salah satu pedagang yang menggunakan pembayaran TapCash. (IkN)