LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

Pada Haru Dekap di Bumi

Oleh: Jamaluddin

Mahasiswa Jurusan Pendidikan dan Seni 2014

FKIP ULM

 

Foto: Istimewa

 

Bila pagi datang lagi embun jatuh hanya menguap pergi
Surya tidak menampakkan diri ke mana kita akan melangkahkan kaki?
Saat langkah telah kelelahan jalan musnah lapuk oleh zaman
Udara tercemar berbagai kepentingan ke mana kita mengalamatkan peraduan?
Aku pergi bertualang dengan janji akan pulang pada hangat peluk ibu pada haru peluk rindu
Lama bertualang ke sana kemari menyiangi ilalang tanya merenangi laut perihal
Merenungi imaji hingga teringat satu nama
Yang tak henti berdoa
Yang tak lelah mencinta
Yang merawat tanpa keluhan
Sejak dalam kandung badan
Aku pergi bertualang dengan janji akan pulang pada hangat peluk ibu pada haru peluk rindu
Mengajari perihal dari tanda kebesaran mengantar mata ke berbagai keindahan
Membelikan mainan
Permen
Pakaian
Yang masih terpakai dalam benak walaupun telah sesak di badan
Sehangat-hangatnya mentari tetap tak akan menandingi peluk terikhlas dan dekap tertulus yang ada di bumi
Yang tetap tersenyum tanpa pamrih menyambut kepulangan diri dengan air mata bangga
Merayakan kembalinya sang buah hati
Kelak saat tubuhmu telah renta bolehkah aku membalas budi
Walau dayaku tak mungkin menandingi sebab hanya di pelukmu aku merasa aman
I B U
Aku pergi bertualang dengan janji akan pulang pada hangat peluk ibu pada haru peluk rindu