Sanggar Titian Barantai Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary (Uniska) selenggarakan Festival Teater Si Palui 6 dalam rangka aruh ke-9 dan ulang tahun ke-19 sejak Jumat hingga Minggu, (27-29/04/2018) di Gedung Balairung Sari, Taman Budaya Kalsel.
Acara tersebut dimeriahkan oleh 18 peserta dari berbagai sanggar dan komunitas seni dengan penampilan yang memukau.
“Untuk tahun depan rencananya akan kami vakumkan dulu festival ini, karena kami ingin menjadi tuan rumah Festival Teater Monolog Nasional di tahun 2020,” terang M. Julia Rahman selaku ketua pelaksana ketika ditemui pada Minggu malam, (29/04/2018).
Acara yang mengangkat tema “Lestarikan Budaya Selamatkan Generasi Bangsa” diakui Rahman berangkat dari realita warga Banua yang lebih mengagungkan budaya luar daripada budaya sendiri.
“Bahkan warga di belakang Taman Budaya ini belum tentu tahu tentang Palui dan kawan-kawan,” ujarnya.
Di samping itu, meski mayoritas penonton hanya berasal dari kalangan mahasiswa dan pecinta seni, Rahman berharap mahasiswa dan pecinta seni ini akan semakin gencar memperkenalkan budaya Kalsel ke masyarakat umum melalui karakter Palui.
“Jadi kita bisa menghargai budaya sendiri tanpa menolak budaya asing,” lanjut Rahman.
Kegiatan tersebut ditutup dengan penampilan Sanggar Emas dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Hulu Sungai Tengah pada Minggu malam, (29/04/2018). Sedangkan malam penganugerahan akan dilaksanakan pada 5 Mei 2018 di kampus Uniska.
Penulis: Walillah Akbar Maghribi