Persmakinday-Tim pengabdian LPPM ULM mengadakan pelatihan Administrasi dan Pengelolaan aset Borneo Historical Community (BHC) kota Banjarmasin, di Labratorium Pembelajaran Sejarah FKIP ULM, Jum’at (07/07/2023).
Kegiatan ini berlangsung melalui kerjasama yang dilakukan oleh LPPM ULM dengan Borneo Historical Community (BHC), dan peserta yang berhadir dalam pelatihan ini yaitu pengurus dari Borneo Historical Community (BHC). Rangkaian kegiatan dalam pelatihan ini antara lain adalah penyampaian materi mengenai administrasi, administrasi perpustakaan dan surat-menyurat serta diakhiri dengan sesi tanya jawab.
“Borneo Historical Community (BHC) merupakan komunitas dari orang-orang penggiat sejarah yang mana, tujuan adanya komunitas ini adalah supaya orang-orang lebih mengenal dan cinta akan sejarah. Anggota dari komunitas ini tidak hanya dari pendidikan sejarah, bahkan ada dari masyarakat umum juga,” ucap Muhammad Arsyad selaku wakil ketua umum Borneo Historical Community (BHC).
Pelatihan ini merupakan kali kedua yang dilaksanakan Tim pengabdian LPPM ULM melalui kerjasama dengan Borneo Historical Community (BHC) yang dimana pada tahun sebelumnya mereka juga melakukan pelatihan mengenai menjadi pemandu (Guide) untuk memperkenalkan situs bersejarah yang ada di kota Banjarmasin.
Dalam wawancara yang sama, ketua Tim pengabdian LPPM ULM ibu Rochgiyanti menyampaikan bahwa beliau berharap setelah kegiatan pengabdian ini selesai, Borneo Historical Community (BHC) akan semakin maju menjadi organisasi yang besar karena potensi untuk berkembang itu sangat banyak, setelah anggota-anggota Borneo Historical Community (BHC) kembali ke tempat masing-masing mereka bisa membentuk cabang-cabang dari Borneo Historical Community (BHC), sehingga akan terbentuk organisasi besar yang akan mengenalkan sejarah di masing-masing daerah. Selain itu kami beharap kerjasama dengan Borneo Historical Community (BHC) akan tetap berlanjut walaupun bukan dalam bingkai pengabdian ini nantinya.
Penulis: Saidati Rahmah
Redaktur: RNP