LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

Cuap-cuap Bersama Calon Mahasiswa

Selasa lalu (9/6), 8.950 siswa mengikuti tes ujian tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di panlok Banjarmasin. Para peserta ujian tersebar di Unlam, Poliban, SDN Sei Miai 10, SMKN 2, STIEI, dan Gedung Seni Budaya.



Ujian ini terbagi menjadi 2 (dua) tahap ujian, yakni tertulis Tes Keterampilan. Ujian tertulis terdiri dari Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA), Tes Kemampuan Dasar (TKD), dan Sains dan Teknologi (Saintek)  dan Tes Kemampuan Dasar Sosial  Humaniora (TKD Soshum). Sedangkan ujian keterampilan diujikan untuk pendaftar Program Studi Ilmu Seni dan Olahraga.

Tahun ini, peserta SBMPTN terdiri dari 3.180 orang pendaftar Saintek, 2.924 orang pendaftar Soshum, dan 2.846 orang pendaftar Campuran. Mereka diawasi oleh 449 orang.

Dua orang peserta SBMPTN , Dhina dan Indah dari  SMA 4 Banjarmasin menyatakan kesulitan mengerjakan soal. Mereka mendapati soal-soal tentang ilmu sosial, sedangkan sebelumnya mereka berasal dari jurusan IPA.

Selain itu, mereka berharap agar lama waktu mengerjakan soal diperpanjang atau disesuaikan sesuai dengan banyaknya jumlah soal. Pasalnya, waktu yang diberikan dalam mengerjakan 60 soal dan waktu dalam menjawab 90 soal disamaratakan, seharusnya waktu untuk mengerjakan 90 soal diperpanjang lagi. 

Berbeda lagi dengan Junaidi, menurutnya soal-soal yang dikerjakan cukup variatif. Ada sebagian soal yang mudah dikerjakan dan ada yang sulit.

 “Jumlah soal sesi pertama terdiri 90 sepalih ada yang nyaman,sepalih ada yang ngalih.”Tuturnya ketika diwawancarai  di rektorat ketika sedang berteduh dari hujan seusai mengerjakan ujian.

Menurut Ramon Surya Pratama, peserta SBMPTN yang melaksanakan ujian di FISIP sangat puas dengan para panitia yang mengawasi ujian. Menurutnya, panitia sedikit mengatur sehingga ujian berjalan dengan tenang. (SNd/Rmw/SkR)