Ujian ini terbagi menjadi 2 (dua) tahap ujian, yakni tertulis Tes Keterampilan. Ujian tertulis terdiri dari Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA), Tes Kemampuan Dasar (TKD), dan Sains dan Teknologi (Saintek) dan Tes Kemampuan Dasar Sosial Humaniora (TKD Soshum). Sedangkan ujian keterampilan diujikan untuk pendaftar Program Studi Ilmu Seni dan Olahraga.
Tahun ini, peserta SBMPTN terdiri dari 3.180 orang pendaftar Saintek, 2.924 orang pendaftar Soshum, dan 2.846 orang pendaftar Campuran. Mereka diawasi oleh 449 orang.
Dua orang peserta SBMPTN , Dhina dan Indah dari SMA 4 Banjarmasin menyatakan kesulitan mengerjakan soal. Mereka mendapati soal-soal tentang ilmu sosial, sedangkan sebelumnya mereka berasal dari jurusan IPA.
Berbeda lagi dengan Junaidi, menurutnya soal-soal yang dikerjakan cukup variatif. Ada sebagian soal yang mudah dikerjakan dan ada yang sulit.
“Jumlah soal sesi pertama terdiri 90 sepalih ada yang nyaman,sepalih ada yang ngalih.”Tuturnya ketika diwawancarai di rektorat ketika sedang berteduh dari hujan seusai mengerjakan ujian.
Menurut Ramon Surya Pratama, peserta SBMPTN yang melaksanakan ujian di FISIP sangat puas dengan para panitia yang mengawasi ujian. Menurutnya, panitia sedikit mengatur sehingga ujian berjalan dengan tenang. (SNd/Rmw/SkR)