Tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada selasa (31/5) yang diikuti sekitar 10.400 calon mahasiswa baru tersebut dimanfaatkan oleh beberapa Perguruan Tinggi (PT) untuk mempromosikan kampusnya melalui brosur-brosur.
Selain PT, penyelenggara bimbingan belajar (bimbel) dan organisasi mahasiswa juga melakukan hal yang sama.
Namun sangat disayangkan, brosur yang telah dibagikan justru tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Alhasil, Brosur tersebut pada akhirnya menjadi sampah di beberapa lokasi, terutama di wilayah parkir peserta tes SBMPTN.
M. Noor, salah satu mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP ULM, menyayangkan sikap calon mahasiswa baru yang membuang brosur tersebut secara sembarangan.
“Mengotori lingkungan kampus dan pesertanya tidak bertanggung jawab terhadap brosur tersebut serta jangan ditaruh di motor.” Komentarnya, (31/5). (Bhr/HFW)
good