
“Saya berharap Fakultas Hukum bisa menjadi pelopor kegiatan ini karena saat ini hanya dekan Fakultas Hukum yang hadir (di atas panggung), dekan yang lain masih pada guringan “ kata ketua Ika Unlam, Pangeran H. Gusti Rusdi Effendi AR.
Menurutnya, dies natalis ini merupakan acara bersama, baik itu mahasiswa, dosen dan seluruh civitas akademika ULM dan ajang saling mendekatkan antara mahasiswa dan seluruh civitas akademika.
“Bukan memanas-manasi, bukan mengkompor-kompori, kayapa mahasiswa handak kenal lawan dekannya mun jarang tatamu” tambahnya yang diiringi tepuk tangan meriah oleh mahasiswa tanda setuju.
Kegiatan yang berhadiah utama dua tiket umroh ini, dibuka resmi oleh Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc selaku rektor ULM dan sekaligus launching Jum’at infaq yang bertujuan untuk membantu mahasiswa yang kurang mampu.
Selain itu, pembagian kupon undian yang dirasa kurang efektif juga jadi perbincangan di kalangan peserta jalan santai. Banyaknya peserta yang mendapat kupon undian menyebabkan terjadinya kecemburuan sosial.
“Kurang adil, peserta cuma dapat satu sedangkan panitia yang membagikan kupon dapat banyak, maka peluang dapatnya juga lebih besar” jelas Megawati mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Hal senada juga dituturkan oleh Habibah. Menurutnya orang yang membagikan kupon undian bisa dapat banyak dan didominasi oleh prodi tertentu saja.
“Sarannya sih lebih baik bagi kefakultas aja, jadi bagi mahasiswa yang mau ikut jalan santai harus daftar dulu kefakultas, biar satu orang satu kupon” kata Amalia mahasiswi angkatan 2015.
Universitas Lambung Mangkurat juga mengadakan pameran Produk Unggulan ULM di gedung serba guna yang berlangsung pada 18-20 september 2016.Dimana juga ada demo lukis cepat dan termirip.(Bhr)