Suasana khidmat terasa begitu kental pada acara Peringatan Isra Mi’raj, Senin (24/4) yang bertempat di aula utama Rektorat Univeritas Lambung Mangkurat.
Acara yang mengusung tema “Meningkatkan Kualitas Shalat Agar Selamat di Akhirat” merupakan sebuah acara dari hasil kerjasama seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas Lambung Mangkurat, baik itu DPM, BEM Universitas, dan dipelopori oleh UKMM.
Muhammad Luthfi selaku Ketua Pelaksana mengatakan bahwa diambilnya tema ini sehubungan dengan suatu hal yang baru pada Isra Mi’raj itu sendiri, yaitu perintah Allah kepada Nabi Muhammad dan seluruh umatnya untuk melaksanakan shalat, karena itulah diambil tema Shalat sebagai penyelamat kita di akhirat.
“Walau demikian, untuk saat ini peserta acara Isra Mi’raj masih dibatasi, yaitu hanya untuk perwakilan dari masing-masing UKM karena berdasarkan hasil rapat para panitia sepakat untuk membatasi peserta agar tidak terlalu banyak, selain itu karena keterbatasan dana dari tiap-tiap UKM yang ikut berpartisipasi,” tambah Luthfi.
Muhammad Luthfi selaku Ketua Pelaksana mengatakan bahwa diambilnya tema ini sehubungan dengan suatu hal yang baru pada Isra Mi’raj itu sendiri, yaitu perintah Allah kepada Nabi Muhammad dan seluruh umatnya untuk melaksanakan shalat, karena itulah diambil tema Shalat sebagai penyelamat kita di akhirat.
“Walau demikian, untuk saat ini peserta acara Isra Mi’raj masih dibatasi, yaitu hanya untuk perwakilan dari masing-masing UKM karena berdasarkan hasil rapat para panitia sepakat untuk membatasi peserta agar tidak terlalu banyak, selain itu karena keterbatasan dana dari tiap-tiap UKM yang ikut berpartisipasi,” tambah Luthfi.
Sekertaris Umum UKMM, Fatimatul Zahra menyampaikan bahwa perayaan Isra Mi’raj sudah menjadi agenda rutin dalam Departemen Agenda Besar tahunan bagi UKMM bagian Syiar. Acara ini merupakan yang pertama kalinya bagi UKMM untuk bekerjasama dengan pihak UKM di Unlam, karena sebelumnya hanya bekerjasama dengan lembaga dakwah program studi yang bersangkutan, kali ini UKMM ingin mencoba mencakup acara menjadi lebih besar, sehingga menggandeng beberapa UKM.
“Dalam peringatan, apapun bentuknya, baik Hari Kartini, perayaan Isra Mi’raj maupun Maulid Nabi, tentu diharapkan adanya suatu yang berkelanjutan dan bisa diambil dari peringatan itu,” ujar Fatimah.
“Dalam peringatan, apapun bentuknya, baik Hari Kartini, perayaan Isra Mi’raj maupun Maulid Nabi, tentu diharapkan adanya suatu yang berkelanjutan dan bisa diambil dari peringatan itu,” ujar Fatimah.
Lia dan Oktaviani dari Jurusan Teknologi Pendidikan menyampaikan bahwa acara ini cukup berkesan dan bermanfaat, sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana silaturahmi antar ormawa, harapannya acara seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin dan semakin ramai pesertanya. (Gl/DA)