Tahun 2017 menjadi inti kegiatan organisasi Lembaga Advokasi dan Aksi Mahasiswa (LA2M). LA2M akan mengadakan pengabdian di Desa Sapala, Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Pengabdian ini merupakan pengabdian yang ke empat sekaligus pengabdian penutup di Desa Sapala.
Pengabdian masyarakat yang mengusung tema ANDROID “Aksi Nyata Dedikasi yang beRintegrasi pada prOgram bIna Desa” dilaksanakan pada tanggal 13 sampai 24 Agustus 2017 dan Kamis dini hari dilepas secara simbolis (10/08) di Aula Rektorat Lantai 1 pukul 09.30 WITA.
Acara pelepasan ini dihadiri oleh Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, S.Sos, M.H., serta pejabat di lingkup Universitas Lambung Mangkurat dan perwakilan Bank Kalsel, Polres Kalimantan Selatan serta pihak-pihak sponsor, seperti PT. Pelindo III, PT. Adaro, Indocement, Coca-Cola, Daihatsu, Bank BTN, Bank BNI, dan lainnya.
![]() |
Dukomentasi foto Eka Fauzia/LPM Kinday ULM |
Dalam sambutan Rektor, beliau mengaku senang dan mengapreasiasi kegiatan pengabdian oleh mahasiswa ini.
“Semoga kita bisa merdeka dari keterbelakangan dan kemiskinan, terutama untuk desa tertinggal, semoga tersentuh agar sesuai dengan semangat pembangunan yang ada di Kalimantan Selatan ini”, tutur Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc.
Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, S.Sos, M.H., juga mengapreasiasi adanya kegiatan pengabdian ini, terlebih ULM sebagai universitas tertua di Kalimantan telah banyak mencetak generasi pembangun.
“Kita kaya, kita punya modal berupa potensi sumber daya desa. Oleh karena itu mari kita sama-sama bergerak. Berjuang gelorakan rakyat, turun ke desa-desa. Bergerak dalam arti sempitnya ialah tidak malas, artinya rajin, pangkal pandai. Kalau rajin maka berkualitas artinya kita berdaya saing”, tutur gubernur yang kerap disapa Paman Birin ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Ketua Pelaksana kegiatan pengabdian ahasiswa, Adrian Zairullah kepada pihak kampus dan pihak sponsor yang telah mendukung kelancaran acara. Dukungan dan bantuan sponsor nantinya akan digunakan untuk penanaman pohon, bakti sosial, pengadaan rumah baca, pemasangan keramba, dan lain sebagainya.
“Bina desa adalah karya yang paling mulia. Demo itu hanya bersifat sementara. Dari pada demo, lebih baik kita berdedikasi kepada masyarakat di desa tertinggal”, ungkap H. Hadi Sanjaya, pendiri LA2M.
Pada inti acara, dilakukan penandatanganan prasasti dan penyerahan bantuan secara simbolis oleh pihak sponsor dan diakhiri dengan sesi foto bersama para undangan.
Dokumentasi foto Eka Fauzia/LPM Kinday ULM |
“Dari kegiatannya pasti baik, karena turun ke desa-desa. Inovasi terbaru dari birokrat”, ungkap salah seorang mahasiswa, Zaki Mubarak delegasi dari UKM Merpati Putih ULM.
Tanggapan serupa juga datang dari aktivis LA2M, Bahrul Ilmi, yang sangat mengapresiasi dengan kegiatan kali ini, karena berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun-tahun kemarin pelepasannya di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Tahun ini sekaligus tahun terakhir bina desa di sana. Mengapa mengambil tema Android, karena didalamnya ada aksi nyata turun ke desa. Harapannya bukanlah merubah desa, tapi inovasi karena di sana penduduk dengan 9 RT dan hanya ada 1 SMK, 1 SMP, 1 SD, 1 MI, dan 1 TK. Jadi kami mau lebih membuka pandangan masyarakat di sana juga tentang pendidikan”, papar mahasiswa yang kerap disapa Bahrul ini. (Eka Kartika)