LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

MAPALA JUSTITIA AJAK MASYARAKAT TANAM POHON

Oleh Rizky Tri Yuniar

 

MAPALA Justitia mengajak masyarakat dan civitas akademika menanam pohon  dengan membagikan 1000 bibit pohon gratis bagi masyarakat yang berlalu lalang di jalan raya depan Gerbang Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin malam ini, Selasa (21/11/2017).

Kegiatan bagi-bagi 1000 bibit pohon ini diselenggarakan dalam rangka Hari Pohon Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 November dengan tema “Revitalisasi di Bumi Nusantara” sekaligus pelantikan anggota baru Mapala Justitia angkatan ke 32.

Nurhilda, selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengayomi dan menerangkan kepada masyarakat akan pentingnya pohon bagi kelangsungan umat manusia.

Sumber Foto: LPM Kinday

“Khususnya untuk oksigen, atau manfaat pohon bagi kehidupan sehari-hari,” terang Hilda.

Terkait sempitnya space di Banjarmasin ditambah maraknya semenisasi dalam pembangunan kota, menurut Hilda penanaman ini bisa dilakukan dengan dimulai dari hal-hal kecil seperti pekarangan rumah.

“Mengenai sempitnya space di Banjarmasin, kita bisa mulai dari hal-hal kecil seperti pekarangan rumah kita sendiri sebelum terjun ke tempat yang lebih luas”, tambahnya.

Selain membagikan 1000 bibit pohon, Mapala Justitia juga membagikan tas belanja dari kain. Ini dimaksudkan untuk menanggapi tentang Peraturan Wali Kota (Perwali) No 18 Tahun 2016 pengurangan sampah kantong plastik.

Menurut M. Ammar Ridhani, aktivis Kompas “BORNEO” Unlam mengapresiasi dan menyatakan aksi Mapala Justitia cukup bagus, mengingat belakangan ini masyarakat kota Banjarmasin kurang menyikapi relokasi pohon.

“Mengutip apa yang disampaikan Pak Hermansyah (wakil walikota Banjarmasin, red. ) tata ruang di Banjarmasin ini masih minim pohon,” tutur mahasiswa yang disapa Ammar ini kepada LPM Kinday (21/11/2017).

Lebih lanjut ia menjelaskan saat ini Walikota Banjarmasin telah membuat gorong-gorong untuk saluran drainase, namun jalan-jalan di Banjarmasin masih tergenang oleh air, terutama saat hujan.

“Solusinya, penanaman pohon di bahu jalan berfungsi lebih baik untuk menyerap air daripada bahu jalan diisi dengan semen,” tutupnya.