LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

TUAI PROTES, KPU NYATAKAN MAHASISWA TAK PERLU PAPARKAN MASALAH DI MEDIA SOSIAL

Pasca penetapan Aldi-Rizal dan Lutfi-Novriandy sebagai kedua pasangan calon Ketua dan wakil ketua BEM pada Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemiluma) pada Sabtu lalu (28/11), Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengkonfirmasi terkait beredarnya rumor ketidakpuasan kinerja yang ramai diperbincangkan di media sosial.

“Terkait kendala KPU  yaitu mengenai beberapa tanggapan Rumor yang tidak benar yang  tersebar di beberapa media sosial  seharusnya tidak perlu dipaparkan permasalahan internal ULM apalagi jika tidak mengetahui inti permasalahan mengingat di akun sosial facebook itu sendiri bersifat global, oleh karena itu akan dirapatkan terkait beberapa pertimbangan dan beberapa permasalahan tersebut” ujar Hadriani selaku bagian Divisi Logistik KPU (29/11).

KPU juga akan melakukan perembugan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan tata tertib pemilihan BEM dan DPM di AD/ART yang dirasa masih belum sesuai.

Terlepas dari banyaknya rumor “kurang enak” yang beredar, KPU akan tetap melangsungkan agenda Pemiluma yang sudah ditetapkan, seperti agenda masa kampanye yang saat ini sedang berlangsung, debat kandidat yang jadwalnya menyesuaikan secara kondisional.

Lebih lanjut, Hadriani juga meyatakan bahwa terkait sosialisasi agenda pemiluma akan dirapatkan lagi untuk menilai apakan sudah menjangkau mahasiswa.

Di samping pemilihan ketua dan wakil ketua BEM, KPU juga membuka pendaftaran bagi mahasiswa yang ingin menjadi anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Namun, pihak KPU belum melakukan pemilihan untuk DPM.

“Perbedaan metode pemilihan antara BEM dan DPM tertulis pada AD/ART untuk DPM sebenarnya ada pemilihannya jika calonnya banyak jika tidak ada langsung diangkat “ lanjutnya.

Di tengah hangatnya sederet kegiatan yang dilewati calon ketua dan wakil ketua BEM serta DPM, beberapa mahasiswa rupanya masih tidak memperoleh informasi. Seperti tiga mahasiswa dari program studi Pendidikan Bimbingan Konseling FKIP ULM, mereka mengaku kurang tahu perkembangan proses pemilihan calon ketua dan wakil ketua BEM dan DPM.

“Kami rasa masih perlu sosialisasi dan berharap tidak membedakan fakultas. Jangan misalnya aku nih orang Hukum, Fakultas Hukum saja yang sosialisasinya paling dominan, kalau bisa disamaratakan,” ungkap salah satu dari mereka.

Berbeda dengan mereka, Haris Yudiono mahasiswa program studi Ilmu Pemerintahan FISIP mengaku mengetahui akan dilaksanakannya Pemiluma melalui perbincangan teman sejawat.

Sebagai mahasiswa baru Haris sadar perlu ikut berpartisipasi dalam memilih, meski ia sendiri belum menerima sosialisasi mengenai pemilu ketua dan wakil BEM oleh KPU secara langsung.

“yah pastilah, sebagai warga Unlam kan, pastinya ikut memeriahkan pesta demokrasi”, tuturnya ketika ditemui di Parkiran FISIP selepas kuliah sore.

Haris juga berharap semoga Calon yang terpilih menjadi Ketua BEM nantinya bisa bersinergi dengan lembaga-lembaga kampus yang ada di fakultas.

”Harapanya bisa bersinergilah dengan lembaga kampus yang ada di FISIP, FKIP, FEB dan yang lainnya bisa saling kerjasama untuk kegiatan-kegiatan di Universitas Lambung Mangkurat”, tuturnya kepada LPM Kinday.

 

Penulis: Walilah Akbar Almagribi

Editor: Siti Hajar Aswad

Foto: KPU