Ribuan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ikuti upacara peringatan gugurnya Pahlawan Ampera Hasanuddin HM dan Perjuangan Eksponen ’66 di Open Space ULM pada Kamis (15/02/2018).
Kegiatan tersebut sekaligus membuka rangkaian acara peringatan ke-52 Pahlawan Ampera dan Perjuangan Eksponen 66. Peristiwa gugurnya Pahlawan Ampera Hasanuddin HM merupakan rangkaian perjuangan mahasiwa dalam rangka memerangi kezaliman, memerangi ketidakadilan, dan kesemrautan NKRI.
“Pada saat itu, kebijakan pemerintah dan kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi oleh PKI, pada masa 66 itulah ditunjukkan bahwa ULM adalah universitas perjuangan,” tutur Wakil Rektor (WR) III Dr. Ir. H. Abrani Sulaiman, M.Sc dalam sambutannya.
Sebelum menyampaikan sambutan, WR III menerima pohon Kalpataru yang melambangkan lingkungan dan kehidupan dari ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) ULM. Dengan lambang tersebut, universitas berharap dapat menjadikan ULM sebagai kampus hijau, artinya bahwa setiap perilaku dan manajemen ULM harus memperhatikan dan memedulikan lingkungan.
Kegiatan berlanjut dengan bakti sosial dan cek kesehatan gratis oleh KSR-PMI ULM. Namun, bagi Yuliana selaku mahasiswa PBSI FKIP ULM kegiatan tetap kurang mengesankan, terutama ketika upacara dilaksanakan.
“Banyak mahasiswa yang tidak begitu mendengarkan sambutan, bahkan ada yang duduk-duduk. Ini ‘kan masalah pahlawan, setidaknya kita bisa mengenangnya dengan cara mengikuti upacara ini,” terang Yuliana.
Penulis: Malia
Editor: Siti Hajar Aswat