Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalimantan Selatan adakan Diskusi Publik dengan tema “Cerdas Memilih Informasi Bergerak Melawan Hoax” di Ruang Venus lantai 2, Hotel Golden Tulip Galaxy Banjarmasin, Sabtu (12/05/2018).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Kalsel, Ketua Umum IJTI Kalsel, Sekertaris Jendral IJTI Pusat, keluarga besar IJTI, serta aktivis kampus seperti LPM, BEM, dan mahasiswa umum.
Empat narasumber dihadirkan dalam diskusi, antara lain Sri Astuti, M.Si selaku Pengamat Medsos, Indria sebagai Sekjen IJTD Pusat, AKBP. M. Rifai selaku Kabid Humas Polda Kalsel, dan H. Fadli Mansyur yang menjabat sebagai Sekretaris MUI Kalsel.
Dalam pemaparannya, Sri Astuti mengatakan bahwa ciri-ciri informasi hoax ialah isi berita terlalu sempurna untuk jadi kenyataan, terlalu mengerikan untuk jadi kenyataan, dan menggunakan kalimat polaroid.
Lain halnya dengan Indra, Sekjen IJTD Pusat yang mengatakan bahwa tantangan media massa sekarang adalah sebagai penyedia berita yang baik bagi publik, kredibilitas, dan teknologi digital sebagai peluang.
AKBP M. Rifai, Kabid Humas Polda Kalsel dalam pemaparannya menyebutkan bahwa berdasarkan survey tahun 2017, 262 juta warga Indonesia merupakan pengguna media sosial.
Sedangkan sekretaris MUI Kalsel, H. Fadli Mansyur menyebutkan konten media sekarang hanya berisi hoax, fitnah, ghibah, adu domba, dan sebagainya.
“Berita seharusnya berisi tentang menyeru orang pada kebajikan dan mencegah orang pada kemungkaran,” ujarnya.
Penulis: Rizki Tri Yuniar, Nuril Alkindi, Fadila