Dua tahun mengusung, Dr.drg.Rosihan Adhani, S.Sos, MS mengucap syukur atas rampungnya bangunan Klinik Pratama Lambung Mangkurat Medical Center (LMMC) yang dulunya adalah Poliklinik ULM. Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya di acara Peresmian LMMC pada Jumat (14/09/2018) di halaman LMMC.
Di samping fasilitas dan legalitas yang sudah memadai, Rosihan mengaku penyatuan dua gedung yang dijadikan bangunan LMMC mendapat support secara langsung dari Rektor ULM. Dua bangunan itu adalah bekas bangunan Poliklinik dan Unit Kegiatan Mahasiswa Koperasi Mahasiswa (UKM Kopma) ULM.
“Nanti akan ada SK dari Rektor untuk pembiayaan LMMC sekitar 500 juta per tahun. Untuk ukuran kampus ULM, saya rasa itu nominal yang tidak terlalu besar. Uang kampus kita masih 218 milyar di kas negara,” ujar Rosihan Adhani.
Lebih jauh, Rosihan menyebutkan fasilitas yang membuat LMMC lebih baik dari Poliklinik adalah ditambahkannya akses pemeriksaan gigi dan tes psikologi. Untuk mendapat pelayanan tersebut, mahasiswa harus memiliki Kartu Jaminan Kesehatan Kampus yang dibedakan dengan warna kuning dan hijau.
“Warna hijau artinya mahasiswa bisa menerima segala pelayanan tanpa dipungut biaya. Kalau warna kuning hanya gratis kepada dokter umum, karena baru kartu hijau itu yang saat ini bisa dibiayai Rektorat,” sambungnya.
Mahasiswa yang memperoleh kartu jaminan warna hijau berarti Dekan Fakultasnya sudah memasukkan uang kesehatan dalam komponen UKT, dan sampai saat ini hanya mahasiswa FK dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) angkatan 2018 yang melaksanakan kebijakan tersebut.
Rosihan berharap Rektor bisa menghimbau Dekan-dekan Fakultas di ULM untuk memasukkan biaya kesehatan sebesar Rp.25.000,00,- dalam komponen UKT mahasiswa. Sedangkan mahasiswa yang sudah memiliki BPJS, Rosihan mengaku akan segera merundingkan hal tersebut dengan rekan-rekannya.
“Saya berharap jaminan kesehatan ini bisa dimasukkan dalam komponen UKT, Rp.300.000,00.- per tahun, jadi kesehatan mahasiswa ULM bisa terjamin. Sesuai dengan visi LMMC juga, Meningkatkan Kesehatan dan Kecerdasan,” terangnya.
Sayangnya, pemotongan pita Peresmian LMMC tidak bisa dihadiri oleh Rektor karena sedang berada di luar kota. Beliau diwakilkan oleh WR II, Dr. Hj. Aslamiah, M.Pd, Ph.D. yang dalam sambutan singkatnya mengaku LMMC merupakan wujud keseriusan ULM dalam upaya memberikan pelayanan prima, serta menganggap hal tersebut sebagai peluang bagus agar ULM lebih cepat menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
Penulis: Siti Hajar Aswat