LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

Talk Show The Power of Love: Mengenalkan Makna Cinta yang Hakiki kepada Muslimah

Komunitas Mahasiswi Inspirasi Banua (KMIB) mengadakan acara talk show yang bertajuk “The Power of Love” dan nonton bareng pada Sabtu, (9/2/2019) di Aula Perpustakan lantai 1 ULM Banjarmasin.

Sebelum memasuki talk show, peserta disuguhkan film karya Anggy Umbara yang berjudul Alif Lam Mim. Film tersebut menceritakan tentang tiga sahabat yang sewaktu remaja memiliki cita-cita yang berbeda namun niat mereka sama-sama bernilai mulia. Film tersebut banyak berlatar pada tahun 2036 yang mana digambarkan dengan zaman yang serba modern, liberalisme merajalela, dan orang-orang yang memegang teguh prinsip agama dianggap sebagai musuh negara (disebabkan adu domba).

Berikutnya adalah acara inti. Narasumbernya ialah Marnina Ika Putri, S.Pd, M.Pd, yang merupakan aktivis dan pemerhati pemuda. Pada talk show ini makna cinta sendiri difokuskan menjadi cinta kepada Allah Ta’ala yang merupakan cinta hakiki.

Kak Marnina berada di kursi sebelah kanan.

“Cinta itu haruslah bersyarat. Syaratnya adalah karena Allah Ta’ala. Wujud cinta bersyarat yaitu cinta lillahi Ta’ala (karena Allah) salah satunya adalah dengan dibuatnya film The Power of Love. Cinta yang bersyarat itu benar-benar menjadi pondasi dalam segala hal dan dia menentukan langkah yang bener bagi kita”, ujar kak Marnina Ika Putri.

Di akhir talk show beliau mengingatkan bahwa masa muda adalah salah satu hal yang akan dipertanggungjawabkan kelak dan jangan disia-siakan. Lalu beliau memberikan kutipan-kutipan tentang kaum muda dari para ulama sebagai berikut:

 Ibarat matahari maka usia muda ibarat jam 12.00 ketika matahari bersinar itu teriknya paling panas, itulah pemuda.

-Yusuf Al-Qardhawi

Wahai para pemuda kerahkan potensi dirimu selagi masih muda karena belum pernah aku lihat karya yang paling berharga selain yang dilakukan oleh para generasi muda.

-Ibnu Jauzi

Di setiap kebangkitan pemuda lah pilarnya, di setiap pemikiran pemuda lah pengibar panji-panjinya.

-Hasan Al-Banna

 

Penulis: Nur Anggia Febrina