Workshop pemeranan kebudayaan Jepang bagi mahasiswa FKIP Universitas Lambung Mangkurat ini diadakan pada tanggal 15 maret 2019 di Aula Hasan Bondan. Workshop ini diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Sejarah, dan Pendidikan Seni, Drama, Tari dan Musik.
Edlin Yanuar Nugraheni S.SN,M.SN mengungkapkan bahwa workshop ini diadakan dalam rangka kerjasama yang diprakarsai oleh bapak Ari yang ada di rektorat, beliau adalah biro kerjasama Universitas Lambung Mangkurat yang kemudian dilanjutkan ke Edlin karena beliau sudah pensiun.
Workshop ini diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. Sejauh ini sudah dua kali workshop ini di adakan, yang pertama sekitar bulan november-desember. Pada waktu itu mereka meperkenalkan baju kimon, sejarah-sejarah munculnya tokoh-tokoh Banjar yang ada di Jepang dan sastra. Pada workshop yang kedua ini meperkenalkan kepemeranan seperti wayang kalau di Indonesia, lebih ke ketokohan yang ada dicerita, etika atau cara meminum kopi serta bercerita atau mendongeng.
Manfaat workshop ini bagi mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari dan Musik, Pendidikan Sejarah serta Pendidikan Bahasa Indonesia ialah agar mahasiswa mengetahui bahwa pemeranan tidak harus dengan orang tetapi bisa juga dengan gambar-gambar, ada seorang novelis dari Jepang yang pernah ke Banjarmasin pada tahun 1942 yang diperlihatkan melalui foto, serta sastra lisan yang disampaikan lewat cerita.
“Rencananya nanti akan ada pertukaran ke Jepang untuk kolaborasi pada tahun depan khususnya Seni Tari yang akan ditampilkan di sana,” ucap ketua prodi Pendidikan Seni, Drama, Tari dan Musik Edlin Yanuar Nugraheni S.SN,M.SN.
Penulis : Tio dan Lia