ULM (Universitas Lambung Mangkurat) resmi menjadi perguruan tinggi pertama di Kalimantan Selatan yang terakreditasi A pada Selasa, 19 Maret 2019. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengumumkan skor 365 untuk ULM. Sedangkan skor minimal untuk akreditasi A adalah 361.
Sudah mendapatkan akreditasi A, bukan berarti perjuangan pihak kampus berhenti sampai disitu. Wakil Rektor 1 ULM, Aminudin Pratama Putera, mengungkapkan pihak ULM bakal menggenjot 21 program studi yang sudah terakreditasi A agar bisa bertaraf internasional. “Ada enam prodi terlebih dahulu yang akan kami dorong untuk mendapat sertitifikasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA),” kata Aminudin pada Selasa, 19 Maret 2019 lalu.
Memiliki waktu lima tahun menyandang akreditasi A dari BAN-PT, Aminudin menyebut ULM akan terus berkomitmen mempertahankan mutu ULM, khususnya dalam mendorong terciptanya prodi yang terakreditasi internasional.
Sayangnya hal ini masih belum diketahui oleh beberapa penghuni kampus seperti Jun, penjaga parkir FKIP 1 ini mengaku tidak mengetahui berita tersebut.
“Akre-nya sudah A kah? Saya baru tau dik,” ungkapnya, sembari mengatur helm milik mahasiswa pada hari Rabu, 20 Maret 2019.
“Bagus aja sih, tapi akre membaik, jalan parkir FKIP ini tidak membaik juga,” tambahnya.
Bukan sekadar ‘omongan tukang parkir’, tempat parkir FKIP 1 memang tergolong terjal bak arena off-road. Hal ini diutarakan oleh Dinela, mahasiswi prodi bahasa Inggris. “Apalagi waktu hujan deras, 11-12 sama tambak ikan. Mana banyak lubang, pokoknya kudu hati-hati kalau mau parkir disini,” komentarnya, saat ditemui di tempat parkir FKIP 1.
Masih lekat di pikiran kita, beberapa waktu lalu langit-langit gedung serbaguna ULM ambruk. Bahkan langit-langit dari gedung perpustakaan baru juga ambruk, padahal baru diresmikan beberapa jam sebelumnya.
Tentunya hal tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak pekerjaan rumah untuk ULM demi mempertahankan imej-nya.
Penulis: Rika Rianti.
Pewawancara: Asiah dan Rika.