Meski terlambat berikan penjelasan, Taufik Hidayat menyatakan ia sama sekali tidak menggelapkan dana penampilan UKM di PKKMB 2019. Sendiri menghadapi beberapa LPM ULM yang datang melalui undangan pribadinya, pertemuan itu berlangsung di samping Cafe Mandiri Open Space ULM pada Sabtu (07/09/2019).
Berkisar sekitar Rp. 2.600.000,00.- dana yang dimaksud merupakan sisa pembagian dana penampilan UKM yang hanya diberikan setengah serta dana penampilan Ikatan Mahasiswa Bidikmisi (IKMIBI).
Taufik mengaku dana yang masih ada di tangannya akan diserahkan beserta kwitansi setelah UKM menyerahkan dokumentasi penampilan di PKKMB. Pihak Staf Pengeluaran Keuangan ULM memberinya tenggang waktu seminggu untuk menyelesaikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ). Dalam LPJ tersebut harus dicantumkan kwitansi sebagai tanda terima dari pihak UKM, tertulis jelas nama yang mengambil dan dibubuhi stempel UKM yang mengambil, serta harus dilampiran foto-foto kegiatan UKM yang melaksanakan penampilan.
“Pada saat penyerahan uang saya tidak memang mengatakan bahwa akan ada sisa dana yang akan dibagikan dan UKM harus melampirkan dokumentasi untuk mengambil sisanya berikut kwitansi, itu kesalahan yang sangat tidak saya inginkan,” ungkap Taufik.
Sibuknya pengurus dan banyaknya hal yang harus diurus di BEM membuat Taufik mengaku harus memasang badan sendiri, sehingga tidak fokus untuk mengatakan hal yang amat penting pada UKM.
Pada Sabtu (24/08/2019), rapat evaluasi PKKMB yang dibatalkan menjadi waktu luang bagi Taufik untuk bertemu pengurus BEM di sekretariat, dan adanya informasi bahwa para UKM melaksanakan aksi di halaman sekretariat membuatnya berniat menyerahkan sisa dana kepada UKM. Namun, massa lebih dulu membubarkan diri.
Saat mediasi dengan Kepala Biro Administrasi dan Kemahasiswaan, Drs. Asrani, M.Pd. di Aula Rektorat lantai dua (26/08/2019), Taufik menangkap para UKM sudah dingin dengan dana PKKMB. Taufik juga dibuat bingung karena para UKM kembali melaksanakan aksi, padahal menurutnya apa yang disampaikan di Aula Rektorat lantai dua sudah jelas. Para UKM yang bersitegas menginginkan ia turun dari jabatan membuat Taufik menyanggupi rapat lanjutan yang akan dilaksanakan Selasa sore (27/08/2019) dan membatalkan keberangkatannya ke Jakarta.
Setelah mengonfirmasi pembatalan keberangkatan kepada panitia acara, Taufik mengaku ia ditelpon WR III. WR III menyarankan untuk tidak terlalu dipikirkan, universitas yang akan bertanggung jawab atas permasalahan yang menimpanya sehingga Taufik akhirnya tetap berangkat ke Jakarta.
“Saat di Jakarta itu tidak seperti yang dikatakan bahwa saya melarikan diri, karena betul-betul saat itu menjalankan tugas universitas. Saya juga menyerahkan sisa dana PKKMB ke pihak kampus untuk dibagikan ke UKM. Kabar yang saya dapat ada satu UKM yang tidak mau mengambil dan saya belum tahu UKM apa,” terangnya.
Pembagian sisa dana penampilan UKM di PKKMB dilakukan setelah pertemuan antara WR III, Bagian Kemahasiswaan dan UKM di Aula Rektorat lantai dua pada Rabu (04/09/2019).
Penulis: Malia, Hajar