Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP ULM menggelar Diskusi bertema “Peran Strategis Mahasiswa Jurusan Sejarah sebagai Pondasi Bangsa dalam Bingkai Kebhinekaan.” Acara ini digelar melalui Zoom dengan menghadirkan narasumber Taslim Batubara dari UIN SUMATERA UTARA, Sekjen IKAHIMSI Terpilih Fariq Muhammad Febri, dari Universitas Halu Oleo Kendari, dan Muhammad Fitri selaku narasumber ketiga dari Universitas Lambung Mangkurat Program Studi Pendidikan Sejarah, dan kebetulan tidak bisa berhadir karena ada kendala/faktor.
Dalam Diskusi ini, Taslim Batubara memaparkan bahwa sebagai pemuda kita harus mempelajari perkembangan situasi yang ada, agar tidak serta merta dapat percaya mengenai informasi-informasi yang tersebar di media sosial. Serta kita sebagai pemuda khususnya Mahasiswa Sejarah dapat menjadi tonggak masa depan untuk merawat Persatuan dan Kesatuan dalam Bingkai Kebhinekaan. Agar perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh bangsa kita ini (Indonesia) terawat dengan baik.
Dilanjutkan oleh Fariq Muhammad Febri, selaku Sekjen Terpilih IKAHIMSI menyampaikan bahwa untuk merawat kehinekaan ini kita sebagai pemuda khususnya mahasiswa sejarah harus mengetahui peran kita sendiri. Bahwasannya apa yang kita ambil dan salurkan itu merupakan dari peran strategis kita sebagai Mahasiswa Sejarah.
Pasca kemerdekaan Indonesia. Seyogyanya sudah dinahkodai beberapa pemimpin yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Hal ini diungkapkan oleh Taslim Batubara bahwasannya “UNIK” untuk diperhatikan bagaimana pemimpin-pemimpin bangsa ini membangun masyarakatnya, terlebih khusus pemuda-pemudinya agar menjadi tonggak penguatan karakter bangsa yang dicerminkan dari pancasila itu sendiri. Sedangkan menurut Fariq, selaku Sekjen IKAHIMSI mengatakan bahwa semua diawali dari hal-hal yang baik dan benar. Jika hal itu diterapkan, bangsa ini tetap kuat dengan semangat persatuan dan kesatuan sehingga melihat perkembangan dan kemajuan bangsa ini yang telah dinahkodai beberapa pemimpin kita tetap optimis bahwa “Sekali Merdeka tetap Merdeka.” Oleh karena itu, sesama mahasiswa khususnya Mahasiswa Sejarah harus saling menjaga komunikasi agar terciptanya marwah kehinekaan itu di kalangan Mahasiswa Sejarah secara khusus, sehingga sebuah sejarah bangsa ini dapat disampaikan dan ditempatkan sebagai Ilmu Pengetahuan.
Oleh karena itu, para narasumber mengajak kita untuk merawat perbedaan yang kita miliki ini agar menjadi semangat pergerakan pemuda/i untuk memajukan bangsa dan negara.
Akhmad Nurdin selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP ULM menyampaikan harapannya ke depan dalam diskusi-diskusi seperti ini bisa terus terlaksana.
Karena pada saat seperti inilah kita bisa mengenal dan berbagi ilmu serta saling silaturahmi bersama kawan-kawan mahasiswa di seluruh Indonesia, terutama kawan-kawan Mahasiswa Sejarah se-Indonesia yang tergabung di dalam suatu wadah, yakni IKAHIMSI (Ikatan Himpunan Mahasiswa Sejarah Se-Indonesia).