UKM PP FIM mengadakan Diskusi Online dengan tema “Pelestarian Mangrove dalam Rangka Mitigasi Perubahan Iklim di saat Pandemi COVID-19” melalui media Zoom pada Sabtu, 6 Juni 2020.
Mangrove merupakan suatu jenis kelompok tumbuhan berkayu yang tumbuh disepanjang garis pantai tropis dan subtropis. Tumbuhan mangrove ini ditemukan disejumlah lokasi tropis di seluruh dunia. Mangrove diadaptasi untuk bertahan hidup di wilayah pesisir yang keras dan asin. Mangrove merupakan spesies yang kaya, yang mana ada lebih dari 60 spesies mangrove di seluruh dunia. Mangrove merupakan hutan bakau yang bernilai secara ekologis dan ekonomis mendukung seluruh ekosistem kehidupan dan menyediakan barang dan jasa yang diandalkan oleh masyarakat pesisir di seluruh dunia. Mangrove banyak sekali menyimpan cadangan karbon yang mana penyimpanannya sebesar 1.083.000 kg/ha.
Mangrove memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dioksida hingga empat kali lebih banyak daripada daratan daratan hutan (Donato et al., 2011). Ciri – ciri luar biasa dari ekosistem mangrove diterjemahkan menjadi berbagai variasi barang dan jasa yang dapat dimanfaatkan. Hal ini memainkan peran penting dalam mendukung kesejahteraan manusia dengan memberikan kebutuhan hidup seperti makanan, tempat tinggal dan mata pencaharian. Di saat yang sama hutan bakau mengurangi kehilangan harta benda dan kerentanan komunitas lokal. Mangrove dapat men-supply ikan sekitar 210 juta opesisir perikanan komersial.
Mangrove rambai menjadi objek utama yang dibahas dalam diskusi online ini, mengingat mangrove rambai merupakan tumbuhan yang khas di Kalimantan Selatan yang memiliki kemampuan menyimpan cadangan karbon yang tinggi yang berpengaruh dalam mitigasi perubahan iklim di bumi. Pelestarian mangrove rambai ini juga sangat penting dikarenakan mangrove rambai memiliki manfaat yang cukup banyak, memiliki potensi yang besar dalam penelitian, dan menjadi pencaharian alternatif melalui pengembangan industri pariwisata.
Narasumber yang dihadirkan dalam Diskusi Online ini ialah Ibu Amalia Rezeki S.Pd., M.Pd. yang merupakan Founder Sahabat Bekantan, Dosen Muda Pendidikan Biologi ULM dan juga Pembina UKM PP FIM ULM yang mana beliau menjelaskan mengenai Mangrove dan Pelestariannya. Narasumber yang lain yaitu Nur Kholipah yang merupakan Ketua Umum UKM PP FIM 2019, yang mana dia menjelaskan mengenai Sharing Inovasi Mangrove dari keilmuan Geografi serta menjelaskan potensi Mangrove Rambai untuk penelitian dengan berbagai disiplin ilmu.
“Diharapkan dengan diadakannya diksusi online ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua dan menyadarkan kita akan pentingnya peduli terhadap pelestarian lingkungan, salah satunya dengan ikut serta dalam pelestarian mangrove rambai.”ucap Dessy Rahmadita Fitriani selaku Ketua Pelaksana Diskusi Online FIM saat diwawancarai oleh jurnalis LPM KINDAY.
(Noviani)