Persmakinday – Sahabat kinday suka hujan-hujanan gak sih? Ngomong-ngomong soal hujan nih. Saat kecil, orang tua kita seringkali marah ketika kita bermain air hujan. Bahkan, ketika dewasa usai kehujanan kita pasti akan disuruh bergegas untuk mengeringkan badan. Nah, kalian juga sering denger kan guys, katanya kalau kehujanan bisa bikin sakit. Sebenarnya, ada enggak sih hubungan kehujanan yang bisa menyebabkan sakit?
Itu disebabkan karena daya tahan tubuh seseorang itu memang sudah lemah. Ketika daya tahan tubuh lemah maka tubuh akan mudah terserang virus dan bakteri seperti influenza. Sebelum itu, ada baiknya kita pahami dulu daur dan siklus air.
Daur siklus air hujan
Daur air adalah siklus air dari atmosfer menuju bumi lalu kembali lagi ke atmosfer. Terdapat beberapa tahapan daur air, diantaranya evaporasi dan transpirasi, kondensasi serta presipitasi sedangkan siklus air diawali dengan proses penguapan atau disebut dengan evaporasi dan transpirasi. Proses penguapan terjadi di laut, sungai, tanaman, dan sebagainya. Setelah mengalami penguapan air yang menguap ke atmosfer dibantu oleh sinar matahari maka terjadilah proses pengembunan yang merubah uap air menjadi padat. Gumpalan tersebut nantinya akan membentuk awan.
Proses pengembunan dari uap air menjadi padat inilah disebut dengan kondensasi. Saat awan mengalami keadaan jenuh uap air maka gumpalan awan akan berubah menjadi bintik-bintik air yang turun yaitu proses presipitasi atau yang sering disebut hujan. Sebagian air hujan yang turun akan meresap ke dalam tanah dan sebagian lainnya akan mengalir dan tergenang.
Mengapa bisa sakit setelah terkena hujan?
Nah, tapi ada beberapa dari kita merasa nyeri kepala setelah kita kehujanan, hal itu tentu benar. Bahwa suhu air hujan itu biasanya lebih rendah dibandingkan dengan suhu normal kita. Kemudian, jika kepala tersiram air hujan, maka perubahan suhu yang ditimbulkan ini akan memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah di kepala. Penyempitan pembuluh darah ini merupakan respon alamiah tubuh untuk mempertahankan panas tubuh agar tidak kedinginan.
Ternyata, pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh terhambat terutama ke otak. Inilah yang menyebabkan pusing atau sakit kepala setelah kehujanan. Kita lihat kembali, perubahan suhu yang mendadak terutama di daerah kepala menyebabkan tubuh berusaha mengeluarkan energi lebih besar untuk mengurangi rasa dingin. Perubahan suhu yang mendadak inilah yang memaksa tubuh kita untuk beradaptasi lebih cepat. Ternyata ini mempengaruhi daya tahan tubuh.
Mengapa demikian, di musim hujan seperti saat ini kita rentan terkena flu, demam dan kehujanan hingga jatuh sakit. Hal itu dikarenakan suhu lingkungan saat musim hujan menjadi lebih tinggi dan lembab kemudian didukung oleh imunitas tubuh kita yang sedang menurun. Demam dan sakit kepala akibat kehujanan dipicu oleh kondisi dingin yang dirasakan oleh tubuh.
Hujan dan flu
Air hujan yang membasahi tubuh akan membuat suhu tubuh lebih dingin terutama di daerah kepala, kondisi ini membuat tubuh berusaha mengeluarkan energi lebih besar untuk mengurangi rasa dingin tersebut. Hal itu juga yang memicu sakit kepala hingga demam. Jika sistem imun tubuh kuat, demam sakit kepala tidak akan pernah terjadi. Hal itu menjadi berbeda jika diselaraskan dengan penyebab terjadinya flu saat musim hujan.
Flu disebabkan oleh virus influenza yang akan aktif bila kondisi imunitas tubuh tidak terima. Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kita bisa mengalami penyakit influenza, batuk, dan lainnya. Ini yang menyebabkan seolah-olah virus flu cenderung berkembang biak lebih aktif saat cuaca dingin atau hujan terutama di dalam ruangan yang dipenuhi banyak orang. Ketika ada flu kemudian bersin virus akan ikut menyebar ke udara sehingga kemungkinan besar kita akan ikut terinfeksi.
Jadi, mulai sekarang sahabat kinday tidak perlu khawatir ya… selalu ada cara untuk mencegah agar tubuh kita tetap dalam kondisi prima walau musim sedang mencair. Hal-hal yang bisa kamu lakukan setelah kamu kehujanan adalah…
Simak tipsnya
- Segera mandi dan keramas menggunakan air hangat setelah kehujanan karena temperatur air hujan lebih dingin dibanding dengan suhu tubuh. Maka harus segera dinetralkan dengan mandi dan keramas. Mandi juga dapat membantu melebarkan pembuluh darah sehingga aliran oksigen menjadi lebih lancar. Selain itu, air hujan juga mengandung banyak bahan kimia dan polusi yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan lainnya loh, makanya sangat disarankan untuk langsung mandi setelah kehujanan.
- Rajin cuci kaki dan tangan untuk membunuh kuman bakteri dan virus yang menempel. 3. Di musim yang tidak menentu seperti ini gunakan pakaian yang hangat dan kering. Sahabat kinday juga disarankan menghindari penggunaan pakaian yang ketat ya.. karena penggunaan pakaian ketat akan memicu perkembangan jamur di tubuh kita.
- Lindungi tubuh ketika hujan turun. Gunakan mantel atau jas hujan dan payung untuk membuat tubuh kita tidak terkena air hujan.
- Jangan sampai terlewat untuk makan makanan bernutrisi dan berolahraga ya sahabat kinday.
- Konsumsi vitamin untuk meningkatkan stamina tubuh.
- Istirahat yang cukup
- Konsumsi air putih yang cukup atau minum air hangat agar suhu tubuh kembali normal.
Kalau sistem imun kita baik, kita akan terkena sakit meskipun terkena hujan. Sahabat kinday sekarang sudah paham kan, bener nggak sih kehujanan bisa bikin kita sakit? jawabannya adalah mitos ya. Jangan sampai salah lagi.
Oleh : Risma Y.