Persmakinday– Borneo Historical Community (BHC) merupakan komunitas penggiat sejarah yang berdomisili di Banjarmasin, baru-baru inimenggelar kegiatan Lapak Buku di Taman Kamboja, Banjarmasin. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (26/6/2022).
Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan untuk meningkatkan Literasi Sejarah masyarakat yang berkunjung ke Taman Kamboja. Buku-buku yang tersedia khusus tentang sejarah baik itu sejarah lokal, nasional, bahkan dunia. Jumlah buku yang ada berkisar 65-an. Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat yang berkunjung ke taman kamboja, termasuk anggota BHC Banjarmasin yang baru bergabung.
Abdullah Muqthi Almadury yang merupakan mahasiswa baru Pendidikan Dokter Universitas Lambung Mangkurat yang baru saja bergabung bersama BHC Banjarmasin mengatakan bahwa kegiatan ini bagus sekali diadakan, apalagi buku yang disediakan mengenai sejarah yang memang sangat penting untuk dipelajari.
“Saya tahu BHC Banjarmasin dari Ka Fathurrahman, saya bertemu dengan beliau di Kampus. Saya sharing-sharing sama beliau mengenai organisasi kemudian beliau ada bilang ada organisasi yang bernama BHC Banjarmasin dalam waktu dekat ini mengadakan Lapak Buku, langsung saja saya tertarik untuk tergabung. Kebetulan saya suka membaca juga, termasuk sejarah. Ya, meskipun saya dari kedokteran tapi bagi saya harus tahu mengenai sejarah terutama sejarah lokal dimana saya sekarang berada”
Bentuk Kegiatan
Selain mengadakan lapak buku sejarah kegiatan ini juga mengadakan kegiatan mewarnai. Gambar yang disediakan adalah foto-foto yang ada kaitannya dengan sejarah.
Muhammad Arsyad, Wakil Ketua Umum BHC Banjarmasin mengatakan bahwa mewarnai ini diadakan supaya sejak dini anak-anak mengenal pahlawan nasional.
“Kegiatan Mewarnai ini sasarannya anak-anak, kebetulan kan yang banyak berkunjung ke Taman Kamboja itu anak-anak. Nah, anak-anak ini kan suka menggambar. Jadinya kami berinisiatif mengadakan kegiatan tersebut dalam rangka mengenalkan Pahlawan Nasional melalui gambar yang diwarnai sama anak-anak. Foto-foto yang disediakan itu ada Ki Hajar Dewantara, Cut Nyak Dien, Pangeran Antasari, dan lain-lain.”
Penulis: Faturrahman
Editor: Ipah Yuan Dana