Menebar kebaikan melalui tulisan adalah sebuah keharusan. Menulis itu salah satu wadah untuk menebar manfaat dan kebaikan baik dalam bentuk puisi, qoutes, cerita, ataupun novel.
Ada yang menulis dari keisengan semata untuk mengisi waktu luang atau memang sudah menjadi hobinya. Dari situ, kita mulai merasakan adanya perubahan, mungkin dengan menulis kita bisa mengekspresikan diri dengan lebih baik. Setidaknya perubahan pada diri sendiri, akan lebih baik juga apabila dapat membuat perubahan pada diri orang lain. Dari itu semua kita mulai menulis, berekspresi dan bereskperimen secara bebas.
Menulis juga tidak sekedar sebuah tulisan aja yang hanya dibaca untuk mengisi waktu luang, namun ada hal lebih di dalamnya yang ingin penulis sampaikan lewat karyanya.
Menulis juga bermanfaat dalam memperkaya pengalaman hidup. Pengalaman hidup yang penuh warna. Pengalaman apa saja. Baik nyata maupun rekaan. Pengalaman seorang anak, remaja, orang dewasa. Pengalaman laki-laki, perempuan.
Menulis memang melelahkan dan membutuhkan waktu untuk merangkai kalimat, tapi jika udah terbiasa akan menemukan banyak manfaatnya.
Menulis juga sebagai media belajar, dengan menulis akan mendorong dan menuntut kita menyerap, menggali dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya untuk menopang tema yang hendak ditulis, baik informasi yang bersifat teoritis atau berupa fakta-fakta yang terjadi. Saat mencari dan mengumpulkan informasi inilah kita sebenarnya sedang tenggelam dalam dunia belajar, sedang mengasah dan pempertajam otak juga pikiran, sedang mengembangkan diri jua meningkatkan kemampuan, sedang belajar bijak dan santun dalam berfikir. Dengan menulis kita dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi diri kita. Kita mengetahui sampai di mana pengetahuan kita tentang suatu topik.
Jika kalian memiliki sebuah karya, selipkanlah kalimat-kalimat nasehat yang bertujuan untuk kebaikan atau motivasi. Karena, tulisan yang kita tulis dengan sepenuh hati dan memilik banyak manfaat, akan sangat melekat pada pembaca.
Penulis: Raysa Nazwa Putri