Untuk mengenalkan Mahasiswa dan pelajar agar lebih mencintai budaya Banjar serta menuangkan kreatifitasnya, BEM KM UNLAM mengadakan berbagai lomba diantaranya Rangking 1, Stand Up comedy Indonesia Banjar, Baturai Pantun, dan Banjar Akustik. Dengan acara seperti ini diharapkan agar Mahasiswa dan Pelajar Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain yang sudah maju seperti Amerika, ucap ketua BEM KM UNLAM MuhammadAriyan Al Farizi dalam sambutannya pada pembukaan lomba Rangking 1.
Lomba rangking 1 yang dilaksanakan pada Jum’at, 7 Maret 2014 diikuti oleh Mahasiswa dan Pelajar SMA sederajat dari beberapa sekolah, dalam lomba rengking 1 ini digabung antara mahasiswa dan pelajar karena soal-soal yang dipertanyakan menyangkut pengetahuan umum, pengetahuan daerah, dan tentang Unlam.
Perlombaan ini sangat menarik selain menambah wawasan juga dapat membuat pesertanya gugup saat waktu untuk menjawab hampir berakhir. Seperti yang dikatakan oleh Fahrudin mahasiswa Fakultas Pertanian Unlam angkatan 2012 “Cukup mendebarkan ketika waktu mulai berakhir, bingung jawabannya benar atau salah,” ucapnya pada kru Kinday, walaupun dia sedikit kecewa karena sudah gugur di awal lomba padahal sudah datang jauh-jauh dari Banjarbaru.Pada babak final hanya menyisakan dua peserta untuk bertanding, dan salah satu dari mereka yang menang akan mendapatkan predikat rangking 1. Pada babak final ini cukup menegangkan dan perlombaan semakin seru karena kehebohan para peserta yang sudah gugur untuk mendukung teman-temannya yang masih bertanding, selain itu karena panitia juga akan memberikan hadiah bagi kelompok yang paling seru dan paling semangat dalam mengikuti lomba rangking 1 tersebut.
Predikat rangking 1 didapatkan oleh Windy Septiani pelajar dari SMK Farmasi ISFI Banjarmasin setelah lawannya Roni Irwan Hidayat mahasiswa FMIPA prodi Kimia Unlam yang saat di final tidak bisa menjawab petanyaan yang disampaikan oleh pembawa acara. ”Acara ini sangat kreatif dan inspiratif, saya sangat tidak menyangka dan sangat bangga namun masih banyak ilmu pengetahuan yang belum saya ketahui” ucap Windy Septiani yang meraih predikat rangking 1. Sedangkan rivalnya, Roni Irwan Hidayat, setelah gagal mendapatkan predikat rangking 1 karena gugup sehingga dia lupa mengaku tidak terlalu kecewa karena menurutnya sudah masuk ke final itupun sudah bersyukur. (ktn/yhn/dhl)