Oleh: Rusmawati.
Jum’at (17/4) di halaman gedung kemahasiswaan Unlam (Universitas Lambung Mangkurat), UKM KSB (Unit kegiatan Mahasiswa Kampoeng Seni Boedaja) mengadakan acara Milad yang ke-7 dengan menghadirkan kesenian-kesenian budaya banjar. Acara ini mendapat perhatian mahasiswa Unlam yang lewat didepan gedung kemahasiswaan. Ada mahasiswa yang hanya melihat sekilas, ada yang melihat sambil duduk di sepeda motornya dan ada pula yang masuk dan duduk untuk melihat lebih jelasnya, karena penasaran kesenian apa yang akan ditampilkan oleh mahasiswa dari UKM KSB ini.
Juga hadir Wakil Rektor III , Dr. Ir Abrani Sulaiman M.Sc yang berkesempatan memberikan sambutan pada pembukaan acara milad tersebut kepada para undangan yang hadir.
Pertunjukkan Gamelan Girls
|
Setelah mendengar sambutan-sambutan, pertunjukkan musik pertama yang ditampilkan oleh UKM KSB yaitu pertunjukkan musik Gamelan Girls. Pemain yang berisi mahasiswi Unlam bermain dengan santainya dihadapan penonton dan diikuti dengan beberapa sosok laki-laki yang memakai baju “dastar” dan bertopeng dengan wajah anehnya mengejutkan para penonton, dan ada salah satu penonton perempuan yang berteriak karna ketakutan.
Seperti yang dikatakan oleh Aan selaku Ketua Pelaksana Milad UKM KSB, selain pertunjukkan musik, pertunjukkan seni Bapantul juga di tampilkan. Dan masih banyak lagi kelompok seni yang akan ditampilkan.
“Setiap Ukm-ukm(unit kegiatan mahasiswa dari berbagai kampus dibidang seni) akan menampilkan keseniannya (pertunjukan) pada malam hari ini, kemudian besok akan ada lomba-lomba seperti lomba tarik tambang, lomba bakiak, lomba hias tanggui, lomba balap karung dan peserta lomba ini bisa di isi oleh mahasiswa Unlam.” Terangnya.
Dia menambahkan, pada esok hari (sabtu, 18/4) akan diadakan selamatan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum UKM KSB Unlam, lalu pembagian hadiah dan ditutup dengan pertunjukkan-pertunjukan dari UKM KSB Unlam.
Pertunjukkan Bakuntau |
Aan juga mengatakan mereka terkendala pada waktu, waktu yang sedemikian rupa sudah diatur ternyata “molor”,dikarenakan pertunjukkan Bakuntau tidak bisa ditampilkan di waktu terik siang. Karena itulah acara pembukaan Milad ini diadakan di waktu sore hari yang pada awalnya dijadwalkan siang hari.
Salah satu penonton yang juga Mahasiswa Unlam menanggapi positif tentang Milad UKM KSB ini mengaku sangat antusias.
“Saya senang melihat pertunjukkan yang ditampilkan oleh anak-anak KSB, dengan ini memperkenalkan kepada kita bagaimana kebudayaan banjar, dan kesenian yang dimiliki Kalimantan Selatan. Penggunaan bahasa banjar yang digunakan pun terlihat alami dikeluarkan oleh pemain-pemain teater nya”. Ucap salah satu penonton yang hadir.