Kamis (16/2) IKA Universitas Lambung Mangkurat membuka agenda tahunan peringatan 51 tahun gugurnya pahlawan Amanat Perjuangan Rakyat (Ampera) dan perjuangan eksponen 66 dengan mengadakan Apel pagi di Open Spacesebelum dilaksanakan Bakti Sosial.
Disayangkan, peserta Apel peringatan pahlawan Ampera pagi ini banyak didominasi oleh Mahasiswa UKM Pramuka PGSD, Mahasiswa Fakultas Hukum, dan beberapa pimpinan ormawa, sedangkan mahasiswa di beberapa fakultas lainnya mengaku masih mengadakan perkuliahan.
Riski Eri Munadi selaku Ketua Pelaksana kegiatan, mengatakan bahwa kegiatan ini telah dikembalikan kepada fakultas masing-masing. Ia selaku ketua pelaksana sudah mensosialisasikan kegiatan ini sejak dua minggu sebelumnya, dan pihak rektorat yang berwenang telah memberikan surat yang berisi himbauan agar civitas akademika di fakultas berkenan menghadiri peringatan gugurnya pahlawan Ampera Hasanuddin HM. Surat edaran itu ditandatangani oleh Wakil Rektor II dengan diketahui oleh Rektor. Sehingga partisipasi di tingkat fakultas tergantung dengan distribusi dari pihak rektorat cepat atau tidaknya.
Namun saat ini ia masih mendengar polemik masih ada aktivitas perkuliahan. Ia berharap kegiatan perkuliahan dapat diliburkan karena kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kesadaran mahasiswa akan sejarah.
“Khususnya bagi dosen, rasa memiliki bagi kampus kita dengan taglinekampus perjuangan itu hal yang utama, karena ini hanya kegiatan satu kali selama satu tahun bukan kegiatan setiap hari.” ujar Riski ketika ditemui di Sekretariat IKA Unlam.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, H. Aberani Sulaiman mengklarifikasi bahwa pihak rektorat hanya menghimbau dan tidak berhak mewajibkan fakultas atau dosen untuk meliburkan mahasiswa.
“Surat edaran itu hanya himbauan dan tergantung kesadaran dari dosen dan fakultas masing-masing untuk menghadiri atau tidak, rektorat tidak punya wewenang untuk mewajibkan.” ujar Wakil Rektor III usai Apel pagi.
Ketua BEM FKIP terpilih, M. Rizky Nurhayat sudah menghimbau kepada mahasiswa FKIP untuk menghadiri upacara di Open Space. Namun mahasiswa masih banyak yang menghadiri kuliah. Oleh karena itu, ia menghimbau lagi kepada mahasiswa untuk kerja bakti di kampus FKIP seusai perkuliahan.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya telah menghubungi pihak Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP terkait himbauan kepada mahasiwa untuk menghadiri kegiatan Apel pagi dan Bakti Sosial. Namun tidak ada respon sama sekali.
Terkait surat edaran yang ditujukan kepada seluruh civitas akademika di lingkungan Universitas Lambung Mangkurat, Heri Susanto, M.Pd. dosen prodi Pendidikan Sejarah memutuskan untuk tetap mengadakan perkuliahan pada pagi hari karena surat edaran yang disebar tidak bersifat wajib. Selain itu, tidak ada kejelasan tentang rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memperingati gugurnya pahlawan Ampera.