persmakinday.com – Bertambahnya mahasiwa setiap tahun, menjadikan kampus Universitas Lambung Mangkurat semakin sarat. Sebagian besar mahasiswa menggunakan motor sebagai alat transportasi ke kampus. Namun, banyak mahasiswa yang seringkali parkir di sembarang tempat. Salah satunya adalah wilayah sekitar masjid kampus, Masjid Baitul Hikmah.
Sudah sejak lama terdapat peraturan yang melarang mahasiswa untuk parkir di depan masjid. Pengguna masjid sendiri kebanyakan adalah mahasiswa.
Lia, mahasiwa semester empat program studi Pendidikan IPA berkomentar, bahwa ia kurang tahu mengenai alasan dilarang parkir di masjid. Mungkin ada pihak yang berwenang yang menginstruksikan. Menurutnya kurang nyaman untuk ke masjid jika parkir di fakultas, karena jaraknya yang lumayan jauh.
Salah seorang pihak keamanan pusat kampus mengatakan, bahwa mahasiswa atau umum boleh parkir di masjid. Namun itu hanya pada waktu-waktu tertentu. Seperti kegiatan keagamaan atau shalat Jumat. Sedangkan untuk perkuliahan, mahasiswa semestinya parkir di fakultas masing-masing.
“Kami dari pihak keamanan hanya mengamankan, karena sudah pernah terjadi kehilangan barang-barang seperti dompet, hape dan lain-lain yang diletakkan di jok motor. Kalau terjadi kehilangan, baru lapor ke satpam. Ujung-ujungnya pihak satpam yang salah. Padahal sudah sering kami tegur untuk tidak parkir di situ. Untuk itu, sebaiknya parkir di fakultas masing-masing, Di sana sudah ada yang menjaga keamanan parkirnya.” ujar beliau.
Satpam yang tidak ingin disebutkan identitasnya tersebut berkata, bahwa pihak keamanan pusat merasa kewalahan. Hanya ada 6 anggota yang bergantian jaga untuk menjaga wilayah kampus. Oleh sebab itu, solusinya mereka lebih sering untuk menertibkan mahasiwa yang sering parkir di sembarang tempat. Bukan hanya di sekitar masjid, tapi juga di wilayah parkir Open Space.