Ikatan Keluarga Alumni Universitas Lambung Mangkurat (IKA UNLAM) melaksanakan kegiatan Napak Tilas dalam rangka memperingati 51 tahun gugurnya Pahlawan AMPERA Hasanuddin HM pada Sabtu (18/2).
Kegiatan yang bertemakan “Aksi 182 Refleksi Semangat Juang Pahlawan Indonesia Dalam Menjaga Persatuan dan Keutuhan Bangsa” ini disambut meriah oleh mahasiswa Unlam. Selain membawa bendera Merah Putih yang disediakan panitia, beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mengibarkan bendera masing-masing sesui identitasnya.
Dimulai dengan upacara pembukaan pada pukul tujuh pagi di halaman Bank Mandiri Cabang Banjarmasin. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Unlam, Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc., Ketua IKA, HG Rusdi Efendi, dan diakhiri dengan sambutan dari Bapak Suhardjo selaku Asisten I Bidang Pemerintahan yang mewakilkan H. Sahbirin Noor yang berhalangan hadir.
Selanjutnya, pelepasan mahasiswa untuk turun ke jalan, dengan Rektor yang berhitung sampai sepuluh dan gaungan terompet yang dibunyikan oleh Ketua IKA. Rute yang dilalui adalah Jl. Lambung Mangkurat, Jl. Jendral Sudirman, Jembatan Pasar Lama, Siring P. Tendean, Jembatan Dewi, lalu berhenti sejenak di depan Toko Min-Seng, tempat terbunuhnya Pahlawan AMPERA Hasanuddin HM pada 10 Februari 1966. Lalu perjalanan dilanjutkan lagi hingga kembali ke titik berkumpul.
Kemudian, mahasiswa diarahkan untuk melakukan ziarah ke makam Hasanuddin HM di Taman Makam Pahlawan. Sebelumnya mengheningkan cipta bersama Rektor Unlam dan jajaran anggota IKA, mahasiswa pun dipersilakan memasuki kawasan makam untuk berdoa atau berfoto bersama.
Ketua IKA, HG Rusdi Efendi menyuarakan persetujuannya atas apa yang disampaikan oleh Riski Eri Munadi selaku ketua pelaksana Napak Tilas tahun ini, bahwa mahasiswa Unlam harus bercermin dari semangat perjuangan Hasanuddin HM untuk memajukan bangsa. Tidak hanya yang sedang menempuh pendidikan di Unlam, tetapi juga yang sudah menjadi lulusan universitas.
“Ini kada, setelah kuliah, lulus, menjinguk pun kada. Seharusnya jangan seperti itu.” singgung beliau pada sambutannya.
Di samping itu, Khairul Umam selaku Ketua BEM KM mengungkapkan acara tahun ini berlangsung sukses, tidak jauh berbeda antusias mahasiswa seperti pada tahun sebelumnya. Namun, banyaknya mahasiswa yang tidak mengenal sosok pahlawan Hasanuddin HM dan kurangnya pengetahuan terhadap perjuangan Eksponen 66 menjadi suatu hal yang disayangkan. Padahal, sebagai mahasiswa paling tidak tahu siapa yang menjadi pelaku sejarah universitasnya.
Salah satu mahasiswa antusias, Rezky Nina Amalia, anggota UKM FKIP Mengajar mengatakan bahwa ini adalah kali pertama ia mengikuti kegiatan Napak Tilas. Berbekal info yang ia dapat dari grup Line Bidikmisi, Nina sempat kebingungan karena tidak datang bersama teman sesama anggotanya.
“Kegiatannya bagus, tapi jalan kakinya terlalu jauh. Jadi capek.”komentar Nina. (Hjr/MFM)