Oleh: Jamaluddin
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Berbaringlah di pasir pantai
Kau akan ditemani ombak dan nyiur melambai
Tidak perlu tebar pesona karena senja di sekitarmu sudah mempesona
Lalu duduklah di bawah bintang kau akan ditemani padang rumput yang membentang
Tidak perlu merasa terusik ayun daun akan menyapamu dengan saling berbisik
Lalu jongkoklah sekedar untuk menciumi kelopak bunga
Berjalan untuk mendengar kecibak hujan
Berlari mengejar daun gugur
Berdiri setelah lelah di pematang padi
Merdekalah jiwa yang terjajah
Berdiam di puncak gunung menunggu surya terbit atas salam pagi pada pertiwi
Yang selalu ramah memeluk pergantian usia
Di atas bumi yang menyapa saat awal tangis menggema
Riang bersorak bangkit menyambut kita sebagai darah yang saling terikat dalam keutuhan nusantara
Nusa
Bangsa
Bahasa
Terakui dalam naungan persada
Ragam yang terpadu
Beda yang menyatu
Merdekalah jiwa yang terjajah
Di atas tanah yang mengandung jejak sejarah
Pejuang yang membela dalam tumpah darah
Sudah saatnya kita bersumpah menjaga tahta negara dalam damai
Tanpa risau huru-hara agar kita bisa tetap menikmati senja
Menyesap hawa pagi memetik bintang-bintang
Menyelam samudra menjelajah hutan-hutan
Berkarya
Bekerja
Bermimpi
Bercita-cita
Berdesakan tanpa takut terhimpit keadaan
Penuh syukur di bumi tercinta
I N D O N E S I A
Merdekalah jiwa yang terjajah
I N D O N E S I A
Tempat kita dilahirkan
I N D O N E S I A
Tanah kita dikebumikan