Ke Banjarmasin belum afdol rasanya kalau belum berkunjung ke Pasar Terapung. Pasar yang terkenal dengan ciri khas pedagang yang memakai jukung (perahu kecil dalam bahasa Banjar) ini selalu dipadati pengunjung setiap akhir pekan. Anak muda hingga dewasa tak pernah berhenti hilir mudik di pasar yang terletak di Siring Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini.
Salah satu spot wisata di pusat Kota Banjarmasin itu memang cocok dijadikan objek foto, namun tetap tidak menghilangkan budaya jual-beli sebagaimana pasar pada umumnya. Seperti Ibu Wiwi, wanita paruh baya yang kami dapati tengah sibuk membeli buah-buahan di salah satu lapak penjual. Uniknya, tak seperti pengunjung lain, Ibu Wiwi berbelanja sambil merekam dengan gawainya.
“Ini, makan buah sambil siaran langsung di IG,” ujarnya sembari mengambil potongan buah Kuini yang sudah disiapkan penjual, Minggu (02/12/2018).
Ibu Wiwi yang merupakan orang Banjarmasin dan tinggal dekat dengan kawasan Siring mengaku dirinya merasa terbantu sekali dengan adanya Pasar Terapung ini. Selain harga buah-buahan yang lebih murah dibandingkan dengan tempat lain, jenis buah yang ditawarkan juga lebih beragam, sebut saja buah Kuini dan buah Bundar yang sudah jarang ditemui di pasar tradisional.
Selain soal harga, pedagang-pedagang yang ramah dan letak pasar yang mudah dijangkau membuat Ibu Wiwi betah berlama-lama di Pasar Terapung Siring.
“Pedagangnya ramah-ramah, makanya ini aku sampai nongkrong sama mereka,” tambahnya.
Meski lantai pasar sering tergoyang ketika ombak dari kelotok datang, Ibu Wiwi mengaku tidak terganggu sama sekali karena sudah terbiasa.
Penulis: Rika Rianti
Foto: Adi Joko Sutrisno
Hasil simulasi lapangan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) ke-XI LPM Kinday 2018.