Banjarmasin – Pada Sabtu lalu (19/10/2019), telah diadakan International Seminar Leadership 4.0 yang bertemakan “Rise of The Millenials”, bertempat di Auditorium Prof. H. Idham Zarkasi, S.H., Fakultas Hukum, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Seminar ini diadakan oleh Kolaborasi Pemuda Indonesia (KOPI) Chapter ULM, Sekaligus untuk melantik dewan pengurus KOPI Chapter ULM itu sendiri.
Acara tersebut dimulai dengan sambutan-sambutan dari pembawa acara dan pertunjukan kesenian Madihin, persembahan dari UKM Kampoeng Seni Boedaya. Bapak H. Ibnu Sina, S.Pi., M.Si. selaku WaliKota Banjarmasin, ikut hadir sebagai Keynote Speaker dalam dalam acara tersebut.
Beliau memaparkan, bahwa kota Banjarmasin telah menjadi kota pertama di Indonesia yang melarang penggunaan kantong plastik di minimarket dan sejenisnya sebagai upaya untuk mengurangi penumpukan sampah plastik dan saat ini, Banjarmasin telah berada di peringkat ke-7 kota layak huni di Indonesia.
Saat ini, perekonomian dunia sudah berada pada era 4.0. Namun, menurut beliau, pola pikir masyarakat masihlah tertinggal pada era ekonomi 3.0 atau bahkan 2.0 dan hal tersebut terasa sangat mengkhawatirkan. Beliau mengajak kepada pemuda-pemudi yang hadir untuk membantu meningkatkan kesadaran akan dampak dari era 4.0 ini dan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan lebih bijak dan selektif.
Tidak hanya Walikota Banjarmasin, seminar ini juga mengundang seorang speaker yang sudah berpengalaman dan bersertifikat yang bernama Coach Gunawan. Beliau merupakan warga asli Indonesia yang tinggal dan berkarir di U.S.A. Bersama keluarganya.
Materi yang dibawakan oleh Coach Gunawan sendiri membahas tentang potensi negara Indonesia yang menurut penilaian beliau masihlah sangat berlimpah dan belum terasah atau bahkan belum terjamah. Beliau mengajak para hadirin untuk mengenang kembali lini masa peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di Indonesia selama beberapa abad terakhir yang mana menunjukkan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi di Indonesia, peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi akibat dampak pro dan kontra yang terjadi di dunia.
Penulis: Gerin Rahardi