LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

For A Poetry Day

I found my heart beat on the written of word playing,

A poetry, of words and emotions fighting and surviving,

 

Dulu masa SD ingat, puisi adalah soal pemandangan indah yang bahkan tak pernah kau sua

Masa SMP, puisi lebih dekat tapi terlalu jauh mengenang sejarah yang kau coba resapi penuh makna

Masa SMA, puisi terlalu formal dan monoton kau lupa dan terus bertanya apa asyiknya

Masa kuliah, puisi tinggal kenangan-kenangan pelajaran bahasa belaka

 

I found my heart ache for every tears and brutally honest struggle that shared within poetry,

And I found my heart joy for every smile, new story and new life start with poetry

Finding new meaning of life in other’s shoes

 

Dulu masa SD ingat, sering lari ke pelukan diary dan coba tulis dua baris curhatan hati

SMP lebih parah, hampir tiap hari lari ke dunia fiksi dan tulis puisi penuh misteri dan kode interpretasi

SMA kabut mulai berlalu, puisi bukan tentang membenci dunia tapi tentang membenci diri sendiri

Tapi kuliah, puisi mengajari untuk berusaha mencintai diri sendiri

 

Poetry is a dew in the morning and a dust in the evening

Small matter in the entire constellation of earth,

But remain strong and steady in the heart of its lover

 

Penikmat dan Pewarna puisi tidak bisa sesuka hati melangkah di dunia saat tekanan sistem yang ada,

mengucilkan dan mempenjara aspirasi diri

Namun sesudah merasakan bebasnya dunia dan udara luar,

Itulah saatnya melangkah dan terbang ke masa depan

 

Everyone has their own meaningful jouney for finding true soul in poetry

It might not be everyone kind’s cup of tea, but…

We are all agree poetry has its magic to turn our delicate heart to storm to rainy to bright days

We are all agree poetry is pieces  we miss in this modern technology

Dedicated for International Poetry Day on March 21st, 2020

 

(T. Mellinia)