LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

Tidur Panjang

Oleh: Anida Fitri

Kehilangannya adalah bencana

Kehilanganmu adalah penyesalan

Walau mataku tertutup kabut putih

Remang-remang kehadiran masih hadir

 

Walau tidak bergerak

Tidak juga berkata

Diam berselimut putih polos

Bisakah aku bangun sejenak?

Untuk berkata maaf

 

Keadaan tidak baik-baik saja

Saat jalan kita membelah jadi dua

Aku tersesat, terjatuh, tersakiti

Kau menyeberang lautan yang dalam

Agar sampai di jalurku

 

Dibalut egois yang dibubuh airmata

Hanya pelukanmu saja yang bisa meredakan

Walau ragamu dihantam ombak dan badai

Hadir di sini demi menyeka luka

Sadarkah bahwa di dekatkulah sakitmu bertambah?

 

Tidur yang damai

Tidur yang hancur

Aku ingin meminta waktu sejenak

Untuk melepas suara yang sesak

Agar kau mendengar kata perpisahan

Dan membiarkan jalurku remuk

 

Dalam ruangan inipun aku masih menangis

Tentang dirimu yang berharga

Tapi ingin kusingkirkan

Sehingga kekosongan ini milikku seorang

 

Lalu mengapa-

Masih namamu yang kuucapkan

-kala mata ini membuka