LPM Kinday

Kabar Kampus Universitas Lambung Mangkurat

UKM-U KSB ULM Raih Kemenangan dan Mempertahankan Juara!

Persmakinday-Festival Teater Komedi Gardu (FTKG) ke 3, se-kalimantan selatan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sanggar Bahana Antasari, UIN Antasari, dengan tema Baapik-Apik Kalu Tabarusuk, dimeriahkan oleh beberapa UKM dan Komunitas pada tanggal 23 s/d 25 Februari 2023.

Unit kegiatan mahasiswa, Kampoeng Seni Boedaja, Universitas Lambung Mangkurat, ikut serta dalam Festival Teater Komedi Gardu (FTKG) ke 3 Se-Kalimantan Selatan ini dan berhasil meraih kemenangan dalam 7 kategori lomba dan memegang juara bertahan. Kategori lomba yang dimenangkan adalah: Penyaji Terbaik 1, Penyaji terfavorit, Artistik Terbaik (Paman Ircham), Musik Terbaik (Paman Mahrani), Naskah Terbaik (Paman Angkuy), Sutradara Terbaik (Paman Danzo), Dan Aktor Terbaik (Paman Hulai).

Mohammad Danzo Amrullah selaku sutradara di festival Gardu ketika diwawancarai (27/02/2023) mengatakan bahwa, “Dalam pementasan kemarin, kami mengangkat isu tentang seorang pemuda yang berusaha mengumpulkan uang mahar sebesar 1 Miliyar. Saat dalam mengumpulkan uang tersebut, tiba-tiba seseorang yang tidak dikenal menawarkan bisnis yang berkedok judi dan ternyata orang tersebut adalah penipu. Si pemuda mencoba ikut dengan harapan bahwa dia bisa mengumpulkan uang dengan lebih cepat. Akhirnya dia tabarusuk (ikut terjun atau terjebak), di akhir cerita ternyata dalang dari ini semua adalah Ibu dari si gadis yang ingin dia lamar yang merupakan seorang bandar judi. Pementasan ini semuanya dikemas dalam teater komedi, karena ini adalah ferstival teater komedi.”

Ketua Umum Ahmad Hulaibi menyampaikan bahwa beliau berterima kasih karena dengan adanya festival ini bisa menjadi wadah media pengkaderan dalam segi kesenian, menambah kreatifitas anggota, dan terima kasih karena telah dibukakan panggung untuk menghibur orang.

Mohammad Danzo Amrullah juga memberikan ucapan terima kasih kepada penyelenggara, karena banyak manfaat yang didapat. Pertama, dapat menyambung tali silaturahmi untuk UKM kesenian yang ada di Kalimantan Selatan. Kedua, kami dapat melihat kampus lain, UKM dan masyarakat umum. Ketiga, menjadi tolak ukur sejauh mana progres yang kami berikan.

Penulis: Hanida Riani

Editor: RNP